Para pemimpin negara-negara ASEAN mulai datang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mereka akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Rabu (10/5) hingga Kamis (11/5).
Disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, tamu negara pertama yang hadir adalah Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Ia tiba dengan pesawat resmi Pemerintah Kamboja di Bandara Komodo, Labuan Bajo pada 12.08 WITA.
Hun Sen dan istrinya, Bun Rany ini langsung disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto. Ia lalu menumpangi kendaraan listrik warna putih bermerek BMW untuk selanjutnya bertolak menuju lokasi acara.
Berselang satu jam kemudian, tiba Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak. Dia tiba dengan menggunakan pesawat A320 milik maskapai Aero Dili.
Taur Matan Ruak disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Dirjen Andy. Sang Perdana Menteri lalu segera menaiki mobil listrik yang telah disediakan untuk meluncur ke lokasi acara.
Pukul 13.53 WITA, PM Malaysia Anwar Ibrahim mendarat di Labuan Bajo dengan menggunakan pesawat A320 milik Pemerintah Malaysia. Ia didampingi istrinya, Wan Azizah Wan Ismail.
Ia disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir. Rombongan Anwar dan Wan Azizah lalu meluncur ke lokasi KTT dengan kendaraan listrik yang sama dengan para pemimpin lainnya.
Sedangkan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN telah dimulai hari ini. Menlu Retno P. Marsudi mengatakan pertemuan akan membahas penguatan pondasi ASEAN sebagai organisasi.
Pertemuan juga akan membahas aksesi negara-negara di luar kawasan yang ingin menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama Negara-Negara ASEAN. Permasalahan Myanmar juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Pencapaian ini harus menjadi aset untuk membangub ASEAN yang lebih kuat dan lebih relevan," kata Retno di Labuan Bajo, Selasa (9/5) dikutip dari Antara.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData