Forum ASEAN - AIPA: Jokowi Ingatkan Peran Penting Parlemen bagi Negara
Presiden RI Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama pemerintah negara-negara ASEAN dengan parlemen di setiap negara untuk menyusun agenda ASEAN 2045. Pesan itu disampaikan Jokowi dalam forum Majelis Antarparlemen ASEAN (AIPA).
"Dalam jangka panjang peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN tahun 2045," kata Jokowi dalam sambutan pembuka di Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5).
Menurut Jokowi, para pemimpin ASEAN-AIPA harus bisa memastikan ASEAN mampu lebih tanggap dan tangguh menghadapi tantangan yang ada. Dengan begitu ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan yang aman, stabil, dan demokratis.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan parlemen. Hal itu bertujuan untuk menjaga stabilitas politik dan demokrasi guna menjamin ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengapresiasi dukungan parlemen anggota AIPA dalam upaya penanganan masa kritis pandemi COVID-19.
"Kebijakan pada masa darurat pandemi dapat dilakukan dengan cepat dan ASEAN dapat melewati masa kritis," kata Jokowi.
Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA Puan Maharani hadir langsung memimpin rombongan. Sebelumnya, pada Selasa (9/5), Puan mengatakan Pertemuan Tatap Muka Pemimpin ASEAN-AIPA merupakan forum penting sebagai wadah dialog dan kerja sama antara para pemimpin negara dan parlemen.
"ASEAN-AIPA Leaders Interface merupakan platform penting untuk dialog dan konsultasi antara para Pemimpin ASEAN dan AIPA," kata Puan.
Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia. Dalam keketuaannya, Indonesia mengajak negara ASEAN berperan aktif dan menawarkan ide serta solusi bagi perdamaian dan kemakmuran di regional.
Sebagai ketua, Indonesia juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData