Presiden Joko Widodo kembali meninjau jalanan rusak di daerah, tepatnya di Provinsi Jambi. Sama seperti meninjau jalan di Lampung, Kepala Negara merasakan jalan yang rusak di Jambi dengan mobil sedannya.
Jokowi mengatakan jalan yang dilaluinya di Jambi rusak parah. Namun Presiden menjelaskan kegiatannya merupakan bentuk konfirmasi aduan warga kepada pemerintah.
"Paling penting langkah perbaikan harus dilakukan," kata Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (16/5).
Jokowi mengatakan jalan rusak yang akan diperbaiki di Jambi adalah Jalan logistik. Jalan logistik adalah jalan yang menghubungkan satu tempat produksi dengan tempat produksi lainnya.
Presiden mengatakan jalan produksi yang diperbaiki akan membantu perputaran industri nanas di Jambi. Targetnya, perbaikan jalan tersebut akan dimulai pada Juli-Agustus 2023.
Perbaikan jalan logistik akan diambil alih oleh pemerintah pusat karena kemantapan jalan sangat penting. Oleh karena itu, Jokowi akan mendahulukan perbaikan jalan logistik di Jambi.
Jokowi juga mengatakan perawatan kondisi jalan daerah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun Kepala Negara menilai perbaikan jalan akan memakan waktu lama walaupun dibantu oleh pemerintah pusat.
"Mungkin selesai dalam waktu 2-3 tahun, kami akan kejar secepatnya," kata Jokowi.
Kementerian PUPR mendata kondisi mantap pada jalan kabupaten di Jambi hanya mencapai 60,1% pada 2021. Secara rinci, jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.962 Kilometer (Km) atau 27,8%, sedangkan kondisi sedang sepanjang 2.279 Km atau 32,3%.
Dengan kata lain, panjang jalan kabupaten yang rusak di Jambi mencapai 4.082,96 Km atau hampir 40% total jalan kabupaten. Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat adalah 1.803 Km atau 25,5% persen dari jalan kabupaten.
Di samping itu, kondisi jalan provinsi dengan kondisi mantap mencapai 782,47 Km atau 75,7% dari total jalan provinsi. Sementara itu, total jalan provinsi yang rusak adalah 250,36 Km.
Secara total, jalan daerah di Jambi dengan kondisi mantap mencapai 5.023,47 Km atau 62,1%. Adapun, panjang jalan dengan kondisi rusak adalah 3.062,59 Km, sedangkan jalan daerah di Jambi dengan kondisi rusak berat mencapai 1.919,85 Km atau 23,74 persen dari total jalan daerah di Jambi.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memilah jalan mana saja yang akan diperbaiki pada tahap pertama sejak Januari 2023. Perbaikan jalan pada tahap pertama akan dimulai pada Juli 2023.
Basuki telah menyiapkan akan dana senilai Rp 14,9 triliun pada perbaikan jalan daerah tahap pertama. Mayoritas dana akan digunakan untuk memperbaiki Jalan Kabupaten.
"Karena banyak keluhan ke Pak Presiden saat kunjungan kerja," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Senin (15/5).
Menurutnya, seluruh proyek perbaikan jalan daerah tersebut akan berkontrak satu tahun. Artinya, jalan yang masuk dalam daftar perbaikan tersebut akan rampung pada tahun ini.