Kemenag Segera Rumuskan Penambahan 8.000 Kuota Haji Usai Disetujui DPR

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/YU
Sejumlah calon jemaah haji kabupaten Klaten melakukan tawaf saat mengikuti manasik haji di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).
Penulis: Andi M. Arief
17/5/2023, 16.39 WIB

DPR telah menyetujui penambahan kuota haji tahun ini sebanyak 8.000 jemaah. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menargetkan perumusan kebijakan penambahan kuota jamaah tersebut dapat rampung sebelum tanggal keberangkatan.

Yaqut menyampaikan jamaah haji yang berangkat pada tahun ini akan masuk Asrama Haji pekan depan pada 23 Mei 2023. Sementara itu, keberangkatan ke Tanah Suci dijadwalkan pada 24 Mei 2023.

"Karena baru sekarang diberikan persetujuannya, beri kami kesempatan untuk merumuskan penambahan jamaah 8.000 orang ini. Segera, ya tentu sebelum keberangkatan jamaah," kata Yaqut di Gedung DPR, Rabu (17/5).

Sebagai informasi, Pemerintah Arab Saudi menambah kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 8.000 orang. Yaqut mengatakan kuota tersebut akan diserahkan pada jamaah haji daftar tunggu nomor urut berikutnya.

Dengan penambahan kuota haji ini, Yaqut menyampaikan akan membutuhkan biaya tambahan Rp 313,37 miliar. Menurutnya, biaya tersebut akan diambil dari nilai manfaat dari dana kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji.

Pada tahun ini, Yaqut memprioritaskan kelompok umur lansia dalam keberangkatan haji 2023. Menurutnya, belum ada pengkhususan kelompok umur tertentu pada kuota tambahan tersebut. "Kalau menurut Undang-Undang diserahkan ke menteri, jadi berikan waktu ke saya," kata Yaqut.

Di sisi lain, Yaqut mengumumkan seluruh jamaah haji reguler telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji. Seperti diketahui, total jamaah haji reguler yang berangkat pada tahun ini mencapai 203.320 orang.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief