Kejaksaan Agung menetapkan Menteri Komunikasi Johnny Plate sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan Base Transceiver Station (BTS) 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 BAKTI Kominfo 2020-2022.
Kejaksaan menyatakan dari hasil pemeriksaan sebanyak tiga kali didapatkan adanya indikasi keterlibatan Johnny berkaitan dengan jabatannya sebagai Menkominfo. Adapun Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengatakan total kerugian negara dalam proyek BTS mencapai Rp 8 triliun.
Sedangkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem Surya Paloh mendukung strategi Kejaksaan Agung memeriksa semua kemungkinan aliran dana kasus dugaan rasuah tersebut. Surya menyambut baik jika Kejagung memeriksa aliran dana dugaan korupsi BTS ke Partai Nasdem.
Surya juga awalnya yakin Johnny Plate tak terseret dalam kasus ini. Ini karena dia pernah mengonfirmasikan keterlibatan Johnny dalam kasus dugaan korupsi tersebut hingga tiga kali.
"Satu hal yang saya minta kepada Johnny, jujurlah. Hal yang prinsipil sekali. Dialog ini dilakukan tiga kali dan dikatakan Johnny tidak ada, maka saya percaya diri," kata Surya di Nasdem Tower, Rabu (17/5).
Jumlah Kekayaan Johnny Plate
Adapun, harta kekayaan Johnny bertambah selama menjabat sebagai Menkominfo. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Sekretaris Jenderal Partai NasDem tersebut mencapai Rp 193.161.890.532 pada 31 Desember 2022.
Angka tersebut meningkat dari Rp 191,2 miliar pada 31 Desember 2021. Sedangkan saat dirinya pertama kali menjabat sebagai menteri, hartanya masih berada di angka Rp 172,2 miliar.
Dalam LHKPN terakhirnya, Johnny memiliki 48 bidang tanah dan bangunan yang jika dijumlahkan bernilai Rp 144.002.845.886. Sebagian besar tertulis ‘hasil sendiri’ dan beberapa di antaranya ‘hibah tanpa akta’.
Harta lainnya adalah kendaraan senilai Rp 473.500.000, yang terdiri dari tiga kendaraan yaitu mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2013, senilai Rp 320.000.000; mobil Mitsubishi Colt Truck tahun 2013, senilai Rp 140.000.000; dan motor Honda Vario tahun 2019, senilai Rp 13.500.000. Tiga kendaraan tersebut diberi keterangan ‘hasil sendiri’.
Sedangkan harta lainnya yang dilaporkan Johnny dalam LHKPN yaitu berupa harta bergerak lainnya Rp 3.612.000.000, surat berharga Rp 5.213.125.000, kas dan setara kas Rp 50.212.419.646. Adapun hutang yang dimiliki Johnny senilai Rp 10.352.000.000.