Benarkah Suara PDIP Pecah akibat Dukungan Relawan ke Prabowo?

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama relawan Jokowi Mania memberikan keterangan usai pertemuan di Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam pertemuan tersebut Dewan Pimpinan Pusat Jokowi Mania (Joman) menyampaikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sekaligus mendeklarasikan pembentukan organsasi masyarakat Prabowo Mania 08.
21/5/2023, 10.18 WIB

Dukungan relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim kepada bakal calon presiden (bacapres), Prabowo Subianto membikin suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpecah jadi dua: Ganjar Pranowo dan Prabowo.

Meski tak pernah menyatakan dukungan secara langsung, gestur politik Gibran beberapa kali terlihat condong ke Prabowo. Teranyar, ia hadir dalam deklarasi dukungan relawan Gibran dan Jokowo di Angkringan Omah Semar Jajar Laweyan Solo, Jawa Tengah, Jumat malam, (19/5).

"Yang paling tegas sikapnya itu Pak Prabowo untuk meneruskan program kerjanya Pak Jokowi," ujar Koordinator Relawan Gibran, Kuat Hermawan Santosa mewakili 15 Koordinator Lapangan (Korlap) dari Relawan Jokowi-Gibran, dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dalam pertemuan itu, Prabowo lebih dulu bertemu dengan Gibran secara tertutup selama 1 jam, baru dilanjutkan pertemuan terbuka dengan relawan.

Sejumlah relawan ini terdiri dari Pernyataan sikap pada Jumat (19/5/2023) ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan 100 perwakilan relawan yang bertemu di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menilik ke belakang, pada Juni tahun lalu (2022) Gibran pernah diajak berkuda oleh Prabowo di rumah Hambalang. Kemudian pada Januari 2022 ganti Prabowo datang ke Solo dan menyatakan dukungan apabila Gibran berlaga di Pilgub 2024 nanti.

Di sisi lain, bacapres PDIP, Ganjar Pranowo tak merasa khawatir terhadap manuver politik dari relawan Gibran-Jokowi. "Nggak apa-apa," katanya di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5).

Namun PDIP juga tak tinggal diam, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku mendapat panggilan dari DPP PDIP pada Senin esok, (22/5).

“Saya Senin menghadap ke DPP, dipanggil jam 10.00 WIB,” katanya di Solo, Sabtu (20/5).

Terkait pertemuan dengan Prabowo, Gibran berkilah dilakukan dalam kapasitas sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Ia hanya menjamu dengan makan malam dan tidak ikut “nimbrung” saat prabowo berorasi.

“Saya minggir, masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut kemarin. Kan nggak pernah keluar dari mulut saya mendukung siapa. Nggak ada yang spesifik,” kata Gibran.

Namun jika partai memutuskan akibat pertemuan tersebut ia harus diberi sanksi, maka Gibran tak akan menghindar.

“Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur ya monggo. Saya siap terima sanksi, teguran, hukuman, saya siap terima.”