Mendagri Jelaskan Sumber Pasokan Senjata KKB Papua, dari Mana Asalnya?

ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Puncak Jaya/sk/nym.
Sejumlah anggota TNI-Polri mengusung peti jenazah korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (27/3/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
25/5/2023, 14.28 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan sejumlah fakta mengenai sumber pasokan dan amunisi senjata milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Mendagri yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua pada 2012 menjelaskan bahwa pasokan senjata api ilegal yang masuk ke wilayah dari berbagai pintu. 

Menurut Tito senjata yang digunakan KKB kebanyakan masuk ke Indonesia melalui jalur darat dan menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke. Kendati demikian, kasus senjata ilegal yang masuk melalui jalan tikus pada perbatasan Papua dan Papua Nugini PNG dinilai tidak banyak.

"Sebagian besar senjata-senjata itu adalah senjata rampasan dari aparat yang lengah," kata Tito seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/5). 

Selain masuk dari Papua Nugini Tito mengatakan senjata yang dipakai KKB juga berasal dari daerah yang pernah berkonflik seperti Konflik Ambon Bersenjata. Senjata itu berpindah tangan ke KKB lewat transaksi jual beli. 

"Senjata-senjata itu banyak yang sudah selesai konflik. Ini kan masih disimpan, itu dijual oleh yang berkonflik," tutur Tito.

 Tito menambahkan Filipina adalah salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan oleh KKB. Adapun negara yang berbatasan langsung dengan Pulau Miangas, Sulawesi Utara itu memang terkenal memiliki home industry senjata dengan kualitas bagus.

 "Itu ada yang masuk lewat jalur-jalur laut, ada juga yang melalui jalur udara," ujar Tito. 

Dalam setahun terakhir, eskalasi serangan KKB di wilayah Papua meningkat lagi. Selain menyandera pilot Susi Air, KKB Papua juga terlibat baku tembak dengan TNI di wilayah Yahukimo Papua Pegunungan. 

Tangkap Salah Satu Pemimpin KKB

Pada Minggu (21/5) Markas Besar Polri mengumumkan telah menangkap seseorang yang diduga salah satu pimpinan KKB Papua. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan pimpinan KKB yang tertangkap berinisial KTH alias PH.

"(Ditangkap) pada hari Jumat, 19 Mei 2023, pukul 13.30 WIT," kata Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (21/5).

Ramadhan mengatakan KTH alias PH diduga terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan yang dilakukan KKB di wilayah hukum Polres Yahukimo, Papua Pegunungan. Aksi kejahatan tersebut di antaranya pembunuhan terhadap anggota TNI pada 4 November 2022. 

Selain itu KTH alias PH juga terlibat dalam penembakan anggota Polres Yahukimo, yang mengakibatkan Brigpol Usdar meninggal dunia. Kejadian itu terjadi pada 29 November 2022. Terduga pimpinan KKB itu juga disebut terlibat dalam penembakan anggota Brimob Satgas Preventif pada 30 November 2022.

Aksi lain adalah penembakan  Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022.  Terkait penembakan terhadap anggota Brimob pada 30 November 2022, Ramadhan mengatakan KTH telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil penelusuran telah ditemukan dua alat bukti.

Reporter: Ade Rosman