Sebanyak 130 pengusaha asal Singapura akan menyambangi Ibu Kota Nusantara dalam waktu dekat. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari paparan publik terkait investasi di IKN.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menilai tingginya angka kunjungan investor Singapura ke IKN menunjukkan tingginya minat investasi. Menurutnya, pada investor tersebut mau mengetahui lebih dalam peluang bisnis di IKN.
“Pembangunan ibu kota Nusantara merupakan proyek terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai US$ 32 miliar. Bagi pengusaha ini tentunya merupakan peluang bisnis yang luar biasa," kata Suryo dalam keterangan resmi, Selasa (30/5).
Suryo berpendapat peluang investasi di IKN cukup tinggi lantaran pemerintah hanya akan membangun gedung dan perkantoran pemerintahan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur lainnya dapat dibangun oleh pihak swasta.
Para investor telah mendapatkan paparan langsung dari Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono. Namun, mereka ingin melihat langsung lokasi IKN untuk memastikan progres pembangunannya.
"Garuda Indonesia mendukung kegiatan ini dengan menyediakan penerbangan khusus Singapura-Balikpapan agar para pengusaha tidak perlu transit dulu di Jakarta,” kata Suryo.
Para pengusaha dari Singapura yang hadir di Balikpapan datang dari berbagai latar belakang. Dari lembaga Pemerintah Singapura hadir Enterprise Singapura. Sementara para pengusaha lainnya bergerak di bidang energi, transportasi, logistik, konstruksi, properti, perdagangan, dan keuangan.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengatakan investasi swasta ke IKN akan dimulai pada Agustus atau September 2023. Investasi swasta akan masuk setelah pembangunan infrastruktur dasar selesai.
“Enggak mungkin investasi swasta masuk tapi investasi dasarnya belum kelar. Sekarang kita selesaikan itu infrastruktur dasar," ujarnya usai menghadiri acara Indonesia-China Smart City Technology and Investment EXPO 2023 di Jakarta, Rabu (24/5).
Bahlil mengatakan, infrastruktur IKN yang dibangun swasta akan dilakukan secara paralel seperti sarana pendidikan, kesehatan, perumahan, stadion hingga perguruan tinggi.