Megawati Heran Ukraina Melawan Rusia, Ingatkan Jenderal soal Strategi
Presiden ke-5 RI Megawati mempertanyakan strategi pemerintah Ukraina yang memilih berperang dengan Rusia. Dia mengingatkan agar pemimpin militer Indonesia perlu berhati-hati dalam mengambil berstrategi ketika menghadapi konflik.
"Saya bercerita ini untuk mengajak berpikir, agar para jenderal membuat strategi, jangan gugup," kata Megawati peresmian KRI Bung Karno-369 di Jakarta, Kamis (1/6).
Megawati menganggap seharusnya Ukraina tak memilih melawan Rusia. "Bukannya saya sombong itu kenapa ya Ukraina kok gak mikir ya mau melawan Rusia," kata dia.
Setelah mengucapkan itu, dia mengingatkan wartawan agar mengutip pernyataannya dengan benar. "Ini wartawan quote yang bener loh, nanti di-bully saya," kata dia.
Megawati menduga langkah Ukraina karena menganggap akan mendapat bantuan dari negara Barat. "Karena dipikirnya dibantu oleh negara Barat," kata dia.
Dia juga heran dengan langkah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang meminta bantuan dalam perang. Lembaga internasional seperti ASEAN pun menyatakan dukungannya. "Pertanyaan saya, apakah benar itu yang dibutuhkan?" kata Megawati.
Selanjutnya Megawati memuji langkah Kuba ketika menghadapi serangan Teluk Babi oleh tentara Amerika. Ketika itu Kuba berhasil menghalau serangan karena sudah menyiapkan strategi militer yang mengorganisir rakyat.
Dalam kesempatan yang berbeda, Megawati juga pernah menyinggung mengenai Rusia sebagai negara yang tak bisa dianggap remeh. Ia mengatakan pernah mendapat bantuan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dalam memilih alutsista terbaik saat dirinya masih menjadi Presiden RI.
Perang Rusia dan Ukraina dimulai sejak Februari 2022. Berdasarkan data Statista hingga 21 Mei 2023, perang Ukraina-Rusia menyebabkan 8.895 orang meninggal dunia dan 15.117 orang terluka.
Saat ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Eopa agar mendukung Ukraina masuk dalam aliansi NATO.