Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka peluang pendanaan iklim melalui proyek perdagangan karbon dengan memanfaatkan ekosistem alami di sekitar ibu kota baru tersebut.
Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air (PPKSDA) OIKN Pungky Widiaryanto mengatakan selain ekosistem hutan, di sekitar IKN juga terdapat potensi area mangrove dan pesisir yang sangat besar. Ekosistem ini masuk dalam kerangka karbon biru (blue carbon) yang juga dijajaki pemerintah.
“OIKN memastikan akan membalikkan tren deforestasi yang ada saat ini dan membuka peluang dalam perdagangan karbon lewat pendekatan yurisdiksi dengan melibatkan masyarakat," ujarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (7/6).
Sejak awal, Otoritas IKN ingin merancang ibu kota baru tersebut sebagai kota hijau. IKN akan mengusung tiga fokus utama yakni iklim, komunitas, dan keanekaragaman hayati. Salah satu pekerjaan rumahnya adalah dengan mengembalikan fungsi hutan dan menambah luas tutupan hutan.
Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna A. Safitri mengatakan IKN akan melakukan transformasi model ekonomi yang tidak berfokus pada ekstraksi sumber daya alam, tetapi jasa lingkungan melalui pengembangan klaster industri.
“Kami berkomitmen melakukan pembangunan rendah karbon, tidak hanya di sektor lingkungan hidup, tetapi di semua sektor,” ujar Myrna.
OIKN dengan kewenangan khusus yang telah diputuskan memiliki yurisdiksi terkait urusan kehutanan di Nusantara. OIKN melalui usaha pembiayaan hijau, tidak akan berfokus hanya pada keuntungan materi, namun OIKN akan mengusung konsep Kota Hutan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyebut bakal menyiapkan 52.000 pohon untuk ditanam di koridor Jalan Tol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara segmen 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jumlah pohon yang akan ditanam di koridor jalan tol tersebut akan terus bertambah hingga ratusan ribu pohon. Saat ini, sebanyak 89 jenis tanaman sedang dalam proses adaptasi dengan kondisi setempat.
“Nanti akan ditanam sebagai beautifikasi jalan tol dan dikelompokkan sesuai dengan jenis tanamannya," ujar Basuki melalui keterangan resmi, Rabu (31/5).