Siapkan Paket Investasi, Jokowi Bidik Rp 38 T dari Investor Singapura

Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor (25/5).
Penulis: Andi M. Arief
7/6/2023, 13.48 WIB

Presiden Joko Widodo mengatakan telah menyiapkan 300 paket investasi yang ditawarkan kepada investor di Singapura. Kepala Negara mengumumkan potensi nilai seluruh paket investasi tersebut mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 38,58 triliun.

Jokowi menyampaikan paket investasi tersebut tersedia di berbagai bidang seperti perumahan, transportasi, energi, dan teknologi dengan prioritas berada di Ibu Kota Negara Nusantara. Menurutnya, konstruksi infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan di IKN akan rampung pada tahun depan.

"Jadi, saya sarankan jangan menunggu terlalu lama. Jangan hanya duduk dan menonton. Ini peluang emas yang sangat menarik untuk berinvestasi di Indonesia," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (7/6).

Jokowi memaparkan setidaknya ada tiga alasan menarik untuk berinvestasi di IKN. Pertama, populasi Indonesia yang besar atau mencapai 270 juta orang.

Jokowi menilai pemenuhan populasi minimum di IKN bukan hal yang sulit untuk dipenuhi. Badan Otorita IKN memproyeksikan populasi di IKN dapat mencapai hampir 2 juta orang pada 2045.

Kedua, insentif untuk berinvestasi di IKN. Jokowi mengatakan pemerintah telah menyiapkan beberapa insentif fiskal bagi para investor, seperti Tax Holiday, Pajak Pertambahan Nilai yang tidak dipungut, Super Deduction Tax, dan pembebasan bea impor.

"Saya sebelumnya juga pebisnis. Jangan khawatir, kami telah menyiapkan insentif fiskal," kata Jokowi.

Mantan pengusaha mebel ini menekankan insentif fiskal yang disiapkan akan dikhususkan terkait energi hijau dan industri hijau. Pasalnya, kata Jokowi, pemerintah percaya kesuksesan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus dikerjakan secara bersama-sama

Sebelumnya sebanyak 130 investor telah menyambangi IKN pada akhir Mei 2023. Kunjungan tersebut menghasilkan surat minat investasi atau LoI ke Badan Otorita IKN.

Adapun Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mencatat para investor tersebut bergerak dalam bidang energi, transportasi, teknologi, konstruksi, properti, logistik, perdagangan, dan keuangan. Akan tetapi ia enggan merinci potensi investasi dari seluruh investor tersebut.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mencatat telah menerima minat dari 167 investor untuk berinvestasi di IKN. Menurutnya, seluruh investor tersebut berasal dari 16 negara.

Bambang mengatakan, investor tersebut juga telah meminta data dari OIKN untuk melakukan kajian studi.  Menurut dia, akan ada ground breaking untuk proyek yang dikerjakan swasta dalam beberapa waktu ke depan.

Reporter: Andi M. Arief