Jokowi Berbincang dengan Prabowo di Malaysia, Bahas Apa?

ANTARA FOTO/Virna Puspa Setyorini/tom.
Presiden Joko Widodo menemui Warga Negara Indonesia yang menyambutnya di Kuala Lumpur, Rabu (7/6/2023).
8/6/2023, 11.59 WIB

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan tersebut terjadi di lobby hotel tempat Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bermalam di Negeri Jiran.

Pertemuan tersebut terekam dalam akun Instagram resmi Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar. Jokowi dan Prabowo tampak sedang berbicara dan tertawa bersama menteri lainnya, yakni  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

"Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar, tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Kamis (8/6).

Bey mengatakan Prabowo dan menteri lain direncanakan mendampingi Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim hari ini. Selain itu, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan kunjungannya ke Malaysia merupakan bentuk kunjungan balasan setelah Anwar bertamu di Istana Bogor pada awal tahun ini. Menurutnya, kunjungan tersebut akan menyelesaikan beberapa perundingan penting yang belum kunjung rampung.

"Yaitu isu perbatasan dan isu mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan tentu hal-hal lain yang penting," kata Jokowi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Dahnil Anzar (@dahnil_anzar_simanjuntak)

Sebelumnya, Jokowi berencana memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan terkait proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Proposal tersebut disampaikan Prabowo saat Shangri La Dialogue di Singapura pekan lalu.

Proposal perdamaian yang dibuat Prabowo menganjurkan penarikan angkatan militer Ukraina dan Rusia untuk mundur sejauh 15 kilometer. Setelah itu, kedua negara dianjurkan membuat zona demiliterisasi.

Proposal tersebut juga mendorong Persatuan Bangsa-Bangsa untuk mengawasi dan mengamati kekuatan militer yang dikirim ke zona tersebut. Pada saat yang sama, PBB disarankan menyelenggarakan referendum pada area yang menjadi sengketa antara Ukraina dan Rusia.

Meski demikian, proposal perdamaian besutan Prabowo tersebut telah ditolak oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. Reznikov menilai proposal tersebut aneh dan terlihat lebih seperti rencana Rusia.



Reporter: Andi M. Arief