Syahrul Yasin Limpo Mangkir, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan

ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menyampaikan perkembangan sejumlah perkara yang sedang ditangani penyidik, saat memberikan keterangan pers, di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Selasa (7/6/2022). .
Penulis: Ade Rosman
16/6/2023, 11.56 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak memenuhi undangan yang dilayangkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjalani pemeriksaan hari ini, Jumat (16/6). Syahrul akan diminta keterangan mengenai perkara yang terindikasi korupsi di Kementerian Pertanian. 

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan komisi telah menerima pemberitahuan resmi dari Syahrul alasan tidak datang ke KPK. Komisi dapat memahami alasan itu sehingga menjadwalkan pemeriksaan ulang terhadap Syahrul. 

"Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6)," kata Ali Fikri, dalam keterangannya, Jumat (16/6).

Ali mengatakan, KPK berharap Syahrul dapat hadir saat pemanggilan nanti. Pasalnya, keterangannya dibutuhkan untuk mempercepat analisis dan menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan yang tengah dilakukan KPK.

Dalam perkara yang tengah diusut KPK, Syahrul disebut-sebut akan diperiksa terkait adanya penyalahgunaan SPJ, gratifikasi dan suap. Namun Ali Fikri belum berkomentar soal kasus yang menyeret Yasin. Ia mengatakan proses penyelidikan masih berjalan dan belum bisa diungkap ke publik. 

Syahrul Minta Diperiksa di Hari Lain

Di sisi lain, Syahrul meminta agar penggalian informasi darinya dilakukan pada hari lain. Ia mengatakan, saat ini belum bisa memenuhi pemanggilan KPK karena dalam rangka menjalankan tugas negara.

Menurut Syahrul saat ini ia harus menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian dalam rangkaian G20 di India. Setelah dari India dijadwalkan bertolak ke Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Selatan dalam rangka penguatan kerjasama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian

“Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara,” ujar Syahrul.  

Meski tidak bisa hadir ke KPK hari ini, Syahrul menyatakan sikap kooperatif dan berkomitmen untuk datang memberi keterangan. Ia pun meminta KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan pada Selasa, 27 Juni 2023.

Lebih jauh Syahrul mengatakan telah menyimak perkembangan dugaan korupsi di Kementan yang tengah diusut KPK. Ia mengaku mendengar sejumlah pendapat yang mengaitkan proses hukum yang tengah dijalankan oleh KPK dengan unsur politik. 

 “Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini,” ujar Syahrul.  

Di sisi lain ia ingin proses hukum yang tengah dijalankan oleh KPK berjalan secara profesional. "Tentu saja dengan tetap berharap dari lubuk hati terdalam semoga ke depan hukum dapat ditegakkan dengan benar,” ujar Syahrul lagi.  

Syahrul mengingatkan bahwa proses hukum yang saat ini berjalan di KPK baru pada tahap penyelidikan. Dengan begitu menurut dia, apa yang dilakukan penyidik baru mengumpulkan informasi dan mengusut dugaan peristiwa tindak pidana korupsi. Karena itu ia menilai pemeriksaan kepada setiap merupakan bagian dari proses yang wajar.

Reporter: Ade Rosman