SBY Mimpi Segerbong dengan Jokowi dan Mega Usai Pelantikan Presiden

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
19/6/2023, 17.26 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengunggah cuitan tentang mimpinya. SBY bermimpi pergi bersama Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo, setelah pelantikan Presiden ke-8, hasil Pemilu 2024.

Dalam mimpinya itu, Jokowi menjemput Megawati dan dirinya di kediamannya masing-masing. Adapun, Presiden ke-8 menunggu ketiganya di Stasiun Gambir dengan karcis kereta ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Karena ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat," tulis SBY dalam akun resmi Twitter-nya, Senin (19/6).

Setelah sampai Solo, lanjut SBY, Jokowi turun dari kereta dan kembali ke kediamannya. SBY juga turun di stasiun yang sama dan melanjutkan perjalanan dengan bus ke Pacitan.

SBY menuliskan Megawati dalam skenario tersebut melanjutkan perjalanan dengan kereta api ke Blitar untuk berziarah di makam Presiden Pertama Soekarno.

Hingga saat ini telah ada tiga nama bakal calon presiden untuk maju di Pemilihan Presiden 2024. Ketiga nama tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ganjar diusung oleh PDIP, Anies diusung oleh Partai Nasdem, dan Prabowo diusung oleh Partai Gerindra. Ketiga bacapres tersebut saat ini masih mencari bakal calon wakil presidennya masing-masing.

Mimpi SBY ini setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6).

Pertemuan kedua tokoh dinilai menjadi babak baru lantaran mempertemukan dua petinggi partai yang berada di kubu berseberangan dalam pemerintahan. Selama hampir 10 tahun, Demokrat merupakan partai yang berada di luar pemerintah. Sedangkan PDIP merupakan partai berkuasa yang menjadi penyokong utama Presiden Joko Widodo.

Reporter: Andi M. Arief