Piala Dunia U-17 dan Konser Coldplay Bentrok, Ini Kata Erick Thohir

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) didampingi Waketum PSSI Zainudin Amali (kiri) dan Ratu Tisha (kanan) saat menyampaikan hasil seleksi wasit di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Penulis: Lavinda
24/6/2023, 19.39 WIB

Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 tahun 2023 yang akan berlangsung pada 10 November - 2 Desember 2023. Berdasarkan jadwalnya, waktu pelaksanaan acara tersebut bersamaan dengan konser band asal Inggris Coldplay pada 15 November 2023.

Hal ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat karena kedua acara besar tersebut berlangsung di tempat yang sama, yakni Stadion Gelora Bung Karno atau GBK, Senayan, Jakarta. 

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Erick Thohir mengatakan agenda Piala Dunia FIFA U-17 tidak mungkin berubah.

Erick juga berharap ketika hari pertandingan Piala Dunia FIFA U-17 berlangsung, lapangan utama Tim Nasional harus dalam keadaan bersih dan terawat. 

"Karena itu kalender resmi, jadi ini yang saya mohon bersama-sama. Saya mengatur kalender dari November itu FIFA match day harus menjadi kalender utama," kata Erick dalam Konferensi Pers Piala Dunia U-17 secara virtual, Sabtu (24/6).

Oleh karena itu, pihaknya telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk mencari solusi atas persoalan ini.

"Untuk agenda Piala Dunia U-17 tidak mungkin dimajukan atau dimundurkan. Oleh karena itu saya berkomunikasi dengan Kepala Negara dan banyak menteri, termasuk mas Sandi," ujar Erick.

Dia mengatakan, PSSI dan otoritas terkait akan mencari solusi terbaik bagi seluruh pihak. "Jangan sampai ada benturan-benturan nanti hal-hal yang tadinya positif menjadi negatif. Saya sudah berkomunikasi dengan Sandiaga Uno, beliau juga mendukung untuk mencari solusi," katanya.

Dalam hal ini, Erick menyatakan kedua acara tersebut berdampak baik bagi Indonesia. Dengan demikian, pihak terkait harus mencari solusi yang menguntungkan seluruh pihak, tanpa mendahulukan ego sektoral.

"Saya tidak bisa menyatakan apakah Coldplay mundur atau tetap. Itu harus jadi solusi duduk bersama. Jangan juga central ego bahwa ini yang benar dan anda harus mengalah, tidak, kami cari solusi," ujarnya.

Dia menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki lapangan sepak bola besar yang cukup banyak. Beberapa di antaranya ialah Stadion Gelora Bung Tomo, dan Jakarta International Stadium atau JIS. "Kita lihat standarnya sesuai atau tidak, kalau ada kekurangan akan ditambahkan. Intinya ada opsi menjadi hal yang positif bagi saya."

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 tahun 2023. Hal ini ditetapkan setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 beberapa bulan lalu.

Hal ini pertama kali disampaikan Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram, Jumat (23/6) malam. Dalam unggahan foto, Erick tampak berpose dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Keduanya memegang bola yang sama dan tersenyum ke arah kamera.

"Syukur alhamdulillah. Indonesia telah dipercaya oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA u-17 pada tahun 2023," demikian tertulis di bagian bawah unggahan foto yang dipublikasi Erick, Jumat (23/6) malam.

Dalam unggahan teks, Erick juga berharap semoga persiapan untuk menjadi tuan rumah berjalan lancar dan berbuah sukses.

Dengan demikian, "Indonesia dapat kembali membanggakan, harum namanya di dunia internasional," ujar Erick sembari membubuhkan #GarudaMendunia di akhir kalimatnya.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain juga mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Beberapa di antaranya ialah, Kolumbia sebagai tuan rumah Piala Dunia Perempuan FIFA U-20 tahun 2024, Republik Dominik sebagai tuan rumah Piala Dunia Perempuan FIFA U-17 tahun 2024, dan Uzbekistan sebagai tuan rumah Piala Dunia Futsal FIFA tahun 2024.

"Jadwal untuk kompetisi akan dikonfirmasi pada waktunya," ujar Erick.

Sebelumnya, FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20. Ini dianggap merupakan imbas dari penolakan sejumlah pihak terhadap kedatangan timnas Israel sebagai salah satu peserta. Sebelum mencoret Indonesia, FIFA membatalkan proses drawing peserta grup, yang mestinya berlangsung di Bali, Jumat (31/3).

Penolakan resmi datang dari Gubernur Bali I Wayan Koster saat ia mengirimkan surat ke Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) untuk menolak Timnas Israel bermain di Bali. Ia beralasan sikap Indonesia tidak sejalan dengan Israel yang menjajah Palestina. Penolakan kehadiran timnas Israel juga disuarakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 23 Maret.

Ia meminta penyelenggara tak mengorbankan komitmen jangka panjang untuk mewujudkan Palestina yang merdeka. Saat itu, Erick menyampaikan penolakan dua kepala daerah tersebut dinilai sebagai pelanggaran terhadap perjanjian tuan rumah kota penyelenggara Piala Dunia FIFA U20 2023. Lebih lanjut, kata Erick, hal tersebut dinilai menyalahi kontrak yang telah diteken Presiden.