Jamaah Haji Wafat Capai 219 Orang, Lebih Tinggi dari Tahun 2022

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.
Jamaah haji berjalan menuju maktab usai melempar jamrah aqabah di Jamarat, Mekah, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023). Kemenag mengingatkan jamaah yang secara fisik tidak memungkinkan untuk melempar jamrah bisa dibadalkan atau diwakilkan oleh orang lain.
30/6/2023, 06.51 WIB

Di hari ke-38 operasional haji, total jamaah Indonesia yang meninggal telah mencapai 219 orang. Total jamaah haji yang meninggal di tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu (2022). Terakhir, jamaah asal Magetan dan Makassar meninggal saat prosesi ibadah di Mina.

Hingga Kamis, (29/6) jamaah haji Indonesia yang sakit dan masih dirawat jumlahnya mencapai 414 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 407 orang dirawat di Makkah, 6 dirawat di Madinah, dan 1 dirawat di Jeddah. Mereka dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.

Sementara itu sebelumnya Kantor Kementerian Keagamaan (Kemenag) Magetan menyampaikan seorang jamaah haji bernama Sadirun Karso Rejo (70) asal Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, yang tergabung dalam kloter SUB-13 meninggal dunia di Mina, Arab Saudi saat hendak prosesi lempar jumrah.

"Almarhum terpisah dari rombongan saat mau berangkat lempar jumrah di Mina sekitar pukul 16.00 waktu setempat, saat ditemukan Tim PPIH sudah dalam keadaan kritis," ujar Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Magetan Imam Subakti di Magetan, Kamis, (29/6).

Setelah dilakukan perawatan medis, jemaah tersebut wafat. Dari Magetan hingga kini total sudah ada tiga jamaah haji yang wafat. Dua orang berasal dari kloter 14 dan satu orang dari kloter di 13.

Sesuai data, kuota calon haji asal Magetan yang berangkat pada musim haji tahun 2023 sebanyak 533 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 85 jamaah masuk kelompok terbang (kloter) 13, sebanyak 445 jamaah masuk kloter 14, dan tiga jamaah asal Magetan lainnya ikut kloter Blitar.

Jamaah Wafat Asal Embarkasi Makassar

Di hari yang sama sebanyak 12 haji dari Embarkasi Makassar (UPG) dinyatakan wafat. Jumlahnya tujuh laki-laki dan lima perempuan.

Jumlah jamaah wafat asal Sulawesi Selatan tercatat lima orang yakni, Laupe Baco Cido (73) warga Kabupaten Bulukumba. Kemudian Muhammad Jafar Mallawakkang Siama (58) warga Kabupaten Gowa, Mari Mantereng (73) warga Kabupaten Luwu, Dullah Berahima Seneng (96) warga Kabupaten Wajo, dan Nurmi Pate Mane (73) warga Kota Makassar.

Satu orang jamaah wafat dari Provinsi Sulawesi Barat atas nama Muhammad Jabir Dawile Lamang (78) warga Kabupaten Mamuju Tengah. Dari Provinsi Maluku Utara jamaah wafat sebanyak empat orang, yaitu Faad Gafur Djima (73) warga Kabupaten Pulau Morotai.

Selanjutnya, Nasrun Dalman Taha (71) warga Kabupaten Morotai, Siti Rukia Ahmad Warang (60) warga Kabupaten Kepulauan Sula, dan Wa Iba La Fusa Lambuleku (92) warga Kabupaten Pulau Taliabu.

Kemudian dari Provinsi Papua satu orang atas nama Jumiati Muh Nur (52) warga Kota Jayapura wafat saat prosesi ibadah haji. Sementara dari Provinsi Papua Barat satu orang wafat atas nama Rais Tuharea (76) warga Kabupaten Monokwari.

Data PPIH Embarkasi Makassar memberangkatkan sebanyak 16.889 orang calon haji, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kelompok terbang atau kloter. Jumlah kloter yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebanyak 43 kloter.

Sedangkan total jamaah haji asal Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada musim haji tahun ini, dikutip dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) haji.kemenag.go.id per 29 Juni 2023 tercatat sebanyak 219 orang.