Jalan Kaki di HUT ke-77 Polri, Jokowi: Rumput GBK Tidak Boleh Rusak
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 77 di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (1/7). Dalam peringatan HUT Bhayangkara ke 77 Jokowi hadir sebagai pembina upacara.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan beberapa hal seperti penggunaan kewenangan dan kekuatan Polri dengan benar. Tak hanya soal tugas Polri, Jokowi juga menyinggung pelaksanaan puncak HUT ke-77 Bhayangkara yang digelar di Gelora Bung Karno.
Jokowi bercerita, pemeriksaan pasukan Korps Bhayangkara yang ia lakukan kali ini berbeda dari biasa. Pada HUT Polri sebelumnya pemeriksaan pasukan dilakukan selalu menggunakan mobil. Sedangkan pemeriksaan kali ini dilakukan dengan berjalan kaki.
“Memang cukup jauh tapi saya masih kuat," kata Jokowi dalam pidatonya, Sabtu (7/1).
Meski berjalan kaki, Jokowi justru membenarkan aksi tersebut, Dia mengatakan rumput stadion GBK tidak boleh rusak. "Kalau pakai mobil rumputnya pasti rusak," kata Jokowi.
Jokowi memang tidak mengatakan lebih jauh kenapa ia menyebut rumput di Stadion GBK tidak boleh rusak. Tidak jelas apakah hal itu berkaitan dengan perhelatan besar yang akan dilakukan di GBK dalam waktu dekat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-17. Pada perhelatan internasional ini GBK dengan kapasitas 80 ribu penonton menjadi salah satu stadion utama pelaksanaan pertandingan yang berlangsung dari 10 November sampai 2 Desember 2024.
Usai menyinggung soal rumput GBK, Jokowi kembali mengingatkan personil polri mengedepankan profesionalitas. Dalam pidatonya, Jokowi berpesan kepada seluruh Bhayangkara untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia.
Tantangan Polri di Masa Depan
Di sisi lain Jokowi mengatakan merasa senang dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri dari 60% menjadi 70% seperti ditunjukkan sejumlah lembaga. Menurut Jokowi meningkatnya kepuasan publik merupakan hal baik. Meski begitu ia menyebut Polri tetap harus mendorong reformasi di segala lini.
Jokowi juga mengingatkan bahwa tantangan Polri ke depan akan semakin berat. Apalagi sebentar lagi akan digelar pesta demokrasi pemilu dan pemilihan presiden.
Presiden berpesan agar kejahatan dengan teknologi canggih harus dapat diantisipasi oleh Polri. Untuk melakukan semua tugas tersebut, Jokowi menyebut Polri harus menyiapkan kesigapan dan kecepatan.
Menurut Jokowi inovasi dan teknologi juga harus dikuasai oleh Polri. Tak kalah penting, dia berpesan agar Polri memiliki komunikasi publik yang baik untuk menjalankan tugas.