Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah ANOC World Beach Games Bali 2023

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pebola voli pantai Indonesia Ade Rachmawan yang berpasangan dengan Mohammad Ashfiya memblok bola dari pebola voli pantai Thailand dalam final voli pantai beregu putra SEA Games 2019 di Subic Tennis Court, Subic, Filipina, Jumat (6/12/2019).
Penulis: Ira Guslina Sufa
5/7/2023, 08.37 WIB

Indonesia batal menjadi tuan rumah olimpiade olahraga pantai atau World Beach Games yang sedianya berlangsung di Bali Agustus mendatang. Keputusan itu diumumkan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) melalui keterangan resmi pada Selasa (4/7). 

“Dengan rasa terkejut dan kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games,” kata Asosiasi seperti dikutip dari Antara, Rabu (5/7). 

Asosiasi mengatakan pemberitahuan keputusan pembatalan oleh KOI dinilai terlambat. Hal itu membuat panitia tidak bisa menemukan tuan rumah alternatif untuk penyelenggaraan olimpiade. 

“Sehingga tidak ada pilihan selain membatalkan Olimpiade edisi tahun ini di Bali pada bulan Agustus serta ANOC General Assembly,” kata ANOC lagi. 

Tidak hanya olimpiade, pembatalan juga dilakukan untuk penyelenggaraan ANOC General Assembly yang dijadwalkan  pada Agustus 2023, Asosiasi baru akan mengumumkan jadwal baru dan lokasi pelaksanaan General Assembly dalam beberapa pekan ke depan. 

Lebih jauh ANOC menjelaskan berdasarkan keterangan dari Komite Olimpiade Indonesia, pembatalan pelaksanaan olimpiade olahraga pantai di Bali terjadi setelah tidak adanya anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia. Selain itu panitia tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan penyelenggaraan Olimpiade. 

“ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOl yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisi mereka untuk bertanding di Olimpiade ini,” ujar Asosiasi. 

ANOC pun menyampaikan permintaan maaf kepada komite olimpiade dari negara peserta, atlet, dan Federasi Internasional (IF) yang telah menjadi mitra dan berkomitmen untuk ikut acara tersebut. ANOC juga meminta maaf kepada penggemar olahraga pantai di seluruh dunia. 

Kekecewaan itu menurut ANOC terjadi lantaran sebelumnya Komite Olimpiade Indonesia telah menyatakan komitmen. Bahkan KOI meyakinkan bahwa akan menemukan solusi di tengah berbagai tantangan yang ada. 

Sejak Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah pada Juli 2022 lalu, berbagai persiapan telah dilakukan. Menurut ANOC pada pertemuan terakhir yang digelar pekan lalu, KOI tidak sama sekali tidak menunjukkan adanya masalah yang akan mengarah pada pembatalan kegiatan. Usai pengumuman pembatalan ANOC mengatakan akan memastikan para atlet didukung dan NOC dan IF diberi kompensasi sebaik mungkin sehubungan dengan pembatalan Olimpiade. 

Sebelumnya, AWBG rencananya akan digelar pada 5-12 Agustus di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu. AWBG Bali 2023 rencananya akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara. 

Selain dihadiri peserta ANOC World Beach Games, Bali juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia. Para tamu merupakan petinggi organisasi olahraga dunia, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan Federasi Internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.