KPK Periksa 49 Orang di Kementan Usut Korupsi yang Seret Syahrul Yasin

ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.
Jubir KPK Ali Fikri dalam konferensi persn di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
5/7/2023, 13.55 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Pertanian. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengusut dugaan korupsi yang tengah diselidiki KPK. 

"Untuk permintaan keterangan itu 49 orang baik pejabat dan ASN di lingkungan Kementan termasuk Menteri Syahrul Yasin Limpo," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/7). .

Ali menambahkan saat ini lembaga antirasuah sedang menganalisis keterangan para pihak dan mengumpulkan berbagai alat bukti. Menurut Ali bila berdasarkan analisis ditemukan peristiwa pidana dan ditemukan orang yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, maka hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan meningkatkan proses penyelidikan ke tahap penyidikan.

KPK juga tak menutup kemungkinan kembali memanggil 49 orang pejabat dan ASN bila dibutuhkan kembali. Termasuk memanggil kembali Mentan Syahrul Yasin. 

"Kalau memang dibutuhkan kembali, ya, siapa pun dari 49 itu pasti akan kami undang kembali dalam konteks penyelidikan," ujar Ali. 

Lebih jauh Ali mengatakan KPK saat ini belum bisa mengungkap detail perkara yang sedang diusut. Alasannya, saat ini pengusutan masih dalam tahap penyelidikan. KPK kata Ali tetap menjunjung etika dan profesionalitas dalam pengusutan perkara. 

"Ketika penyidikan, kami akan sampaikan ke masyarakat setiap perkembangan sebagai bentuk keterbukaan kerja KPK di bidang penindakan" kata Ali.

Syahrul Yasin Jelaskan Dugaan Saweran ke KPK

Pada 14 Juni 2023 KPK mengumumkan telah membuka penyelidikan soal dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian. Informasi tersebut dibenarkan Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

Meski demikian, Asep belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut karena prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

Sebelumnya  Ali mengatakan  pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian  sudah dilakukan sejak awal 2023. Ia menyebut kasus bermula dari aduan yang diterima dari masyarakat. Komisi Antirasuah kemudian melakukan penelaahan berkas dan berlanjut pada penyelidikan. 

Syahrul disebut-sebut terlibat dalam perkara SPJ fiktif suap dan gratifikasi  di lingkungan Kementan. Meski begitu Ali belum mau mengungkap secara rinci duduk perkara kasus yang sedang diusut. Ia menyebut hingga kini penanganan perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan. Di sisi lain,

“Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut,” ujar Ali. 

Sementara itu Syahrul berjanji akan kooperatif dalam proses pengusutan perkara di kementerian yang dipimpinnya. Ia pun mengatakan bersedia datang lagi memberi penjelasan bila masih dibutuhkan oleh KPK. 

 "Saya sudah diperiksa secara profesional, saya berterima kasih, dan saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapanpun dibutuhkan saya siap hadir," kata Syahrul usai menjalani pemeriksaan di KPK. 

Syahrul tak mau berkomentar soal kabar adanya saweran yang dipungut di lingkungan kementan untuk membiayai sejumlah perjalanan dinas. KPK. Namun ia juga tidak membantah kabar tersebut saat ditanya oleh awak media. Secara singkat, politikus Partai Nasional Demokrat itu hanya menjelaskan telah memberi keterangan pada penyidik.

Reporter: Antara