Jokowi Ajak ASEAN dan Negara Maju Kerja Sama: Menang Tanpa Ngasorake

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam courtesy call penyelenggaraan Pertemuan Ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
14/7/2023, 11.55 WIB

Presiden Joko Widodo mengajak mitra ASEAN untuk meninggalkan pandangan zero-sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan. ASEAN, menurut Jokowi, membutuhkan pengertian, kebijaksanaan, dan dukungan dari negara-negara maju.

Pendekatan zero-sum merupakan pendekatan yang membuat semua pihak kalah atau merugi. Jokowi menyampaikan ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan perekonomian global.

"Ada sebuah pepatah di Indonesia, yaitu Menang Tanpa Ngasorake. Artinya, kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain, tanpa mengalahkan yang lain," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Jumat (14/7).

Hadir pula dalam pertemuan tersebut di antaranya Menlu AS Antony J. Blinken; Menlu Rusia Sergey Lavrov, Direktur Urusan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis China, Wang Yi. 

Jokowi optimistis dapat memanfaatkan momentum keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini untuk meningkatkan kontribusi ASEAN ke Indopasifik dan dunia. Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia telah berhasil saat mendapuk presidensi G20 pada tahun lalu.

Menurutnya, Presidensi G20 Indonesia 2023 berada dalam kondisi krisis global dengan rivalitas yang tajam. Walau demikian, kata Jokowi, Indonesia dapat tetap bekerja dan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat atas dukungan negara-negara sahabat.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief