Tiga bakal calon presiden atau bacapres yang digadang akan bertanding di Pilpres 2024 adu gagasan soal perekonomian. Gagasan tersebut disampaikan pada Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia yang berlangsung di Makassar, Kamis (13/7) lalu.
Pada kesempatan itu ketiga calon presiden yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tampil secara bergantian. Namun ketiga calon tampil dalam waktu yang tidak bersamaan sehingga tidak berada di satu panggung.
Saat ini Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah sudah mengantongi tiket capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Selanjutnya mantan Gubernur DKI Anies Baswedan maju dengan mengantongi dukungan Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang tergabung dalam koalisi Indonesia Raya. Meski begitu Prabowo baru mengantongi dukungan resmi Gerindra, sedangkan PKB belum mengumumkan dukungan resmi meski telah mengatakan akan mendukung Prabowo di pilpres.
Tampil dalam waktu yang berbeda, para calon presiden menyampaikan ide dan gagasan yang tidak terlalu sama. Para capres diberi kesempatan menyampaikan gagasan selama 30 menit dan tidak diarahkan untuk menjawab pertanyaan yang sama sehingga isu ekonomi yang disampaikan memiliki dimensi berbeda.
Apa saja gagasan yang disampaikan para capres di hadapan Wali Kota seluruh Indonesia? Berikut rinciannya
Gagasan Ekonomi Ganjar Pranowo
Sampaikan gagasan di bidang ekonomi di hadapan wali kota se Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil paling awal dibanding capres lain. Ia melihat perekonomian nasional dari kacamata internasional. Secara singkat, Ganjar menyoroti pentingnya investasi dalam mebangun ekonomi domestik dan pencarian pasar non tradisional dalam pengembangan ekspor.
Ganjar mengatakan Indonesia memiliki peluang dalam pengembangan industri hijau. Namun pengembangan tersebut harus berkompetisi dengan negara lain untuk mendapatkan investasi, khususnya di Asia Tenggara.
Ia mencontohkan salah satu negara saingan Indonesia dalam menarik investor adalah Vietnam. Strategi yang diterapkan adalah pembangunan Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang Jawa Tengah dalam waktu sembilan bulan menjadi contoh yang disampaikan Ganjar.
Ganjar menyebutkan sebanyak 12 pabrikan telah menjadi penghuni KIT Batang. Sebanyak lima pabrik merupakan investasi dari luar negeri yang memproduksi tinta industri, alas kaki, kaca, pipa, dan bingkai jendela.
Di samping itu, Ganjar berpendapat pandemi Covid-19 telah mendisrupsi rantai pasok global. Ganjar berargumen kepala daerah juga harus memikirkan kondisi perekonomian global.
Namun politikus PDIP itu mengatakan arah pengembangan perekonomian di daerah harus sejalan dengan pemerintah pusat. Salah satu langkah yang ditawarkan Ganjar adalah mencari pasar ekspor non tradisional untuk industri di daerah.
Ganjar mencatat beberapa permasalahan perekonomian global seperti tren peningkatan suku bunga, kerusuhan di Prancis, perang Ukraina-Rusia, dan perang dagang Amerika Serikat-Cina. Menurutnya, Indonesia dapat mengambil peluang dari semua kondisi tersebut.
Ganjar mencontohkan peluang dari perang dagang Amerika Serikat-Cina. Menurutnya, perang tersebut membuat permintaan dari kedua negara tersebut ke Indonesia meningkat.
"Kita punya pasar dalam negeri dan kita bisa produksi kebutuhan global, meskipun belum banyak dan kualitasnya belum bagus. Ini kesempatan yang bisa kita ambil," kata Ganjar.
Gagasan Ekonomi Anies Baswedan
Pada kesempatan kedua giliran Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyampaikan gagasan. Ia menawarkan pembangunan ekonomi dari tingkat daerah. Anies berargumen pemerintah daerah harus memiliki kemandirian fiskal agar dapat menyelesaikan masalah di daerah.
Anies mencatat 70% kota di dalam negeri belum mandiri, sedangkan kota yang telah mandiri baru sebesar 2%. Mandiri yang dimaksud Anies adalah pendapatan daerah sudah dapat memenuhi kebutuhan daerah.
Di samping itu, ia menemukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD tiap kota masih sangat timpang. Menurutnya, APBD kota terbesar dimiliki oleh Jakarta atau senilai Rp 77 triliun, sedangkan APBD kedua terbesar adalah Surabaya yang mencapai Rp 9,5 triliun.
"Lalu APBD Semarang Rp 2,4 triliun, lalu turun semuanya dan semakin sedikit ke bagian timur. Ini harus jadi perhatian kita, supaya pemerintah kota memiliki kemampuan fiskal lebih tinggi," kata Anies.
Pada 2022, Kementerian Keuangan mencatat baru enam kabupaten/kota dengan pendapatan asli daerah atau sudah mandiri. Sementara itu, lebih dari 500 kabupaten/kota masih bergantung pada dana transfer pusat yang dikirimkan Kementerian Keuangan.
Anies menyebutkan tingkat produktivitas di wilayah perkotaan masih rendah secara ekonomi. Hal tersebut tampak dari rendahnya penambahan penduduk kota ke kontribusi kota dalam perekonomian nasional.
Ia melaporkan setiap penambahan 1% penduduk perkotaan di dalam negeri hanya menaikkan 1,4% pertumbuhan ekonomi nasional. Namun penambahan 1% penduduk kota secara internasional akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 3%.
"Saya menemukan kemiskinan ekstrem tidak di pelosok kota, tapi justru di pusat pemerintahan. Di Jakarta, yang miskin ekstrem di sana, yang kaya ekstrem di sana," ujar Anies.
Gagasan Ekonomi Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menitikberatkan gagasannya di bidang ekonomi pada program hilirisasi. Prabowo mengatakan pendekatan perekonomian antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus integral dan komprehensif.
Prabowo menjelaskan program hilirisasi pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan pendanaan pemerintah daerah. Ketua umum Partai Gerindra itu mencontohkan hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi mentega membuat nilai kelapa sawit naik 79 kali.
"Bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan keuangan kita? Satu-satunya jalan adalah hilirisasi. Semua kekayaan kita olah di dalam negeri, dengan demikian kekayaan kita naik berpuluh kali lipat," ujar Prabowo seperti disiarkan Kompas TV yang dikutip Jumat (14/7).
Prabowo mencatat minyak kelapa sawit dapat diolah menjadi 59 produk hilir yang berbeda. Selain minyak kelapa sawit, Prabowo menilai beberapa komoditas yang dapat dilakukan penghiliran adalah nikel, tembaga, timah, ikan, dan udang. Ia berpendapat permasalahan di perkotaan dan kabupaten dapat diatasi dengan meningkatkan penerimaan negara.
Hal lain yang disoroti Prabowo adalah penurunan angka gizi buruk kronis atau stunting tidak bisa diselesaikan dengan ceramah. Menurutnya, stunting dapat ditangani dengan cara konkret, seperti menghidupkan Posyandu, memberikan susu, memberikan makanan bergizi.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan strategi pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini sudah benar. "Saya bertekad seandainya saya menerima mandat dari rakyat, saya akan teruskan strategi yang sudah benar ini," ujarnya.