Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku telah mengantongi catatan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait kondisi Jakarta International Stadium (JIS). Namun Erick enggan memberitahukan secara detail demi menghindari polemik.
Erick mengatakan renovasi JIS dilakukan agar bisa menembus standar FIFA. Jika mendapatkan lampu hijau, stadion ini akan digunakan untuk Piala Dunia U-17.
"Yang penting nanti direnovasi sesuai standar FIFA," kata Erick di Bali, Minggu (16/7) dikutip dari Antara.
Perbaikan tersebut meliputi rumput dan akses. Erick sebelumnya memperkirakan dana yang diperlukan untuk memperbaiki rumput JIS mencapai Rp 6 miliar.
Renovasi JIS menjadi polemik usai Erick bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi blusukan beberapa waktu lalu.
Dari hasil peninjauan lokasi, mereka menyatakan rumput JIS belum berstandar FIFA sehingga harus diganti. Selain itu, jumlah pintu akses JIS dinilai masih minim untuk menggelar pertandingan.
Sebagai informasi, pembangunan JIS rampung di mas Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Juru Bicara Anies, Sudirman Said mengatakan pemerintah terkesan mencari-cari kekurangan terkait stadion yang dibangun saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Masyarakat pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa salahnya mengakui ada karya anak bangsa yang bermutu tinggi?,” kata Sudirman dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Adapun, perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold menyebut pembangunan JIS tak sesuai dengan panduan yang telah mereka buat.
Total anggaran pembangunan JIS mencapai Rp 4,5 triliun. Dana tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 900 miliar dan pemerintah pusat hingga Rp 3,6 triliun.