Dorong Muhaimin Jadi Cawapres, PKB Ingatkan Prabowo Rasanya Dikhianati

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023).
Penulis: Ade Rosman
25/7/2023, 16.30 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid yakin Muhaimin Iskandar akan menjadi pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Hal itu ia ucapkan menanggapi momen kebersamaan Prabowo bersama Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo yang dianggap Gerindra sebagai isyarat dukungan Jokowi.

Menurut Jazilul sejauh ini Gerindra sudah memiliki komitmen dengan PKB untuk bersama-sama menjadi mitra dalam menghadapi pemilihan presiden dengan membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.  Salah satu kesepakatan adalah bersama- sama menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung koalisi.  

"Prabowo dan Gerindra itu orang yang amanah, gak akan khianat apalagi Pak Prabowo sudah tau kan rasanya dikhianati. Masa juga akan mengkhianati PKB ga mungkin, itu sudah diomongkan bolak-balik, di berbagai forum," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (25/7).

Jazilul tidak secara spesifik menjelaskan momen saat Prabowo dihianti yang ia maksud. Ia hanya menegaskan bahwa  koalisi dengan Gerindra masih dalam kondisi baik. PKB pun meyakini Ketua Umumnya akan menjadi pasangan pendamping Ketua Umum Partai Gerindra di Pilpres. 

Jazilul menegaskan, nama kandidat selain Muhaimin tak masuk radar PKB. Hal itu sudah diikrarkan di hadapan Presiden Joko Widodo saat Harlah ke-25 PKB di stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Ia pun mengatakan bahwa keputusan itu merupakan amanat muktamar partai dan amanat kyai.

"Jadi dengan kode-kode, bagi PKB biasalah dalam politik, PKB punya kedaulatan, PKB juga punya mandat dan amanat sejarah semua bisa dibicarakan yang namanya politik," kata Jazilul. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengomentari makna dari momen Prabowo yang menyopiri Jokowi serta Erick Thohir. Ia menganggap, foto tersebut memberikan sinyal dukungan terhadap penunggangnya untuk maju dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, Muzani mengatakan belum ada pembicaraan untuk memasangkan Prabowo dengan Erick sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024.

"Kalau saya melihat foto itu, artinya isyarat dukungan oleh presiden kepada calon atau orang yang sedang menaiki mobil itu," kata Muzani di Markas Besar Partai Bulan Bintan, Senin (24/7).

Meski begitu, Muzani mengatakan figur yang berpotensi paling besar mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2024 adalah Muhaimin. Pasalnya, baru PKB yang telah menandatangani kontrak politik dengan Partai Gerindra hingga saat ini.


Reporter: Ade Rosman