Konsultan properti Jones Lang LaSalle atau JLL Indonesia mengungkapkan ada peningkatan pada pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR) di hotel mewah Jakarta dan Bali.
Senior Vice President dan Investment Sales Hotels & Hospitality Group JLL Asia Pacific Julien Naouri mengatakan sampai dengan Juni 2023, RevPAR hotel mewah di Jakarta meningkat hampir mencapai Rp 1,4 juta dengan angka okupansi dari tarif rata-rata harian yang mendominasi.
“Bertumbuhnya angka wisatawan mancanegara ke Jakarta pada paruh pertama 2023, RevPAR luxury juga melampaui angka RevPAR pra pandemi yang disumbang oleh peningkatan signifikan pada angka rata-rata harian yang meningkat 9,9% dari 2019,” ujar Julien dalam JLL Indonesia Media Briefing secara virtual, Selasa (25/7).
Julien mengatakan pada Mei 2023, Jakarta sudah menyambut lebih dari 158.700 wisatawan mancanegara atau wisman dan untuk pertama kalinya melebihi angka pada masa pra pandemi. Sedangkan pada paruh pertama 2023 wisman yang berkunjung ke Jakarta tercatat sebanyak 642.000.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa RevPAR di Bali juga naik. Hal ini terjadi lantaran banyaknya wisman yang kembali berwisata di Bali, sehingga pada paruh pertama 2023 hotel mewah di Bali kembali terisi penuh.
“Dengan begitu, menjadikan angka RevPAR naik 21,4% dari angka pra pandemi yang didukung oleh angka rata-rata harian yang tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, dia menyebutkan pada Januari hingga Mei 2023, lebih dari 1,87 juta wisman mengunjungi Bali mewakili 81% angka wisman yang datang saat sebelum pandemi Covid-19.
Namun demikian, meski Bali telah dinyatakan pulih dari dampak pandemi Covid 19, Julien menyebut pariwisata di wilayah provinsi tersebut masih tertinggal dari DKI Jakarta.
“Mengingat besarnya proporsi wisatawan internasional di Bali dan tantangan kapasitas lalu lintas penerbangan yang terus berlanjut, pemulihan pariwisata di Bali masih tertinggal dari Jakarta,” kata dia.
Julien melaporkan, berdasarkan data dari JLL Indonesia bahwa pada kuartal II 2023 tidak ada hotel baru yang akan dibuka, baik di Jakarta maupun Bali. Namun di Jakarta akan ada dua hotel yang akan beroperasi penuh di akhir 2023 yaitu Swiss-Belhotel Kelapa Gading dengan 316 kamar, dan Movenpick Jakarta Pecenongan dengan 253 kamar.
“Sedangkan di Bali, akan ada enam hotel yang akan dijadwalkan beroperasi penuh di penghujung 2023, menambahkan 555 kamar baru di pasar perhotelan Bali,” ujarnya.
Tak hanya itu, Julien menyebutkan pada paruh pertama 2023 juga terdapat dua transaksi besar di Indonesia, yaitu Pullman Central Jakarta yang merupakan bagian dari transaksi portofolio hotel, serta Mandarin Oriental Jakarta pada awal Juli 2023.