Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani melanjutkan konsolidasi politik jelang pemilihan presiden 2024. Puan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam dua agenda berbeda pada hari ini, Kamis (27/7).
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengkonfirmasi kabar pertemuan tersebut. "Sama Cak Imin pukul 12, dan Airlangga pukul 15," kata Said saat dihubungi Rabu (26/7) malam.
Rencananya Muhaimin akan menyambut Puan di rumah dinasnya sekitar kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Namun, belum ada informasi lebih detail mengenai pertemuan Puan dengan Airlangga.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menyebut pada pertemuan tersebut kemungkinan akan membahas mengenai masuknya Muhaimin sebagai salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Masuknua nama Muhaimin disampaikan Puan saat hadir di puncak peringatan hari lahir PKB, Minggu (23/7) lalu.
"Mungkin saja mendalami godaan Mbak Puan," kata Jazilul saat dikonfirmasi Rabu (26/7) malam.
Jazilul mengatakan, nantinya hasil pertemuan dengan Puan akan disampaikan pada Gerindra. Laporan itu diberikan dalam status Gerindra sebagai rekan PKB di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Sebelumnya, usai menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7), Puan menyebut sudah ada gambaran nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo di pemilihan presiden 2024 mendatang. Menurut Puan pengerucutan nama dengan mempertimbangkan dinamika politik yang terjadi.
"Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut ke lima nama," kata Puan.
Ia menyebut lima nama itu yakni Sandiaga Salahudin Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar. Puan pun menjelaskan masuknya nama Muhaimin Iskandar dalam bursa cawapres Ganjar merupakan bentuk kedekatan PDIP dengan Partai Kebangkitan Bangsa.
Pada kesempatan berbeda, Jazilu mengaku partainya tergoda berpindah koalisi usai Muhaimin Iskandar masuk radar cawapres Ganjar. Menurut Jazilul sikap PDIP itu membuat PKB tersanjung.
"Ketika PDIP menyebut nama Gus Muhaimin tentu bagi PKB ini kalau bahasa keren kami 'meleleh' ini. karena kan partai pemenang punya golden tiket kemudian memasukkan nama Gus Muhaimin, meleleh kami," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
Meski begitu, ia mengaku PKB merasa segan bila mengambil langkah terlebih dahulu untuk menindaklanjuti masuknya nama Ketua Umum partainya ke dalam radar bacawapres Gubernur Jawa Tengah itu. Pasalnya, ia beralasan PDIP sebagai partai pemenang yang memiliki golden ticket.