Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berdampak pada Koalisi Indonesia Bersatu. Ia menyebut pertemuan Airlangga - Puan akan ditindaklanjuti dalam koalisi.
Menurut Viva koalisi akan menindaklanjuti pertemuan itu di internal. Adapun Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PAN dan Golkar.
PPP saat ini telah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo yang didukung PDIP sebagai calon presiden. Sedangkan PAN dan Golkar belum menyatakan sikap soal pilpres.
"PAN belum mengetahui apakah tim teknis yang dibentuk Golkar adalah bagian dari persiapan untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan, atau bagaimana. Nanti akan kami komunikasikan dengan Golkar," kata Viva saat dihubungi, Jumat (28/7).
Ia mengatakan meskipun ketiga partai politik yang tergabung di KIB memiliki independensi dalam proses pengambilan keputusan di internal partai masing-masing namun mereka sudah bersepakat untuk saling berkomunikasi. Viva memastikan koalisi yang berdiri sejak Mei 2022 itu belum bubar hingga sekarang.
PAN Berpeluang Ikut Langkah Rekan Koalisi
Di sisi lain Viva mengatakan hingga kini partainya belum menentukan sikap terkait Pilpres 2024. Namun, ia tak menutup kemungkinan akan mengikuti jejak rekan koalisi dalam menentukan kemana akan memberikan suara nantinya.
Ia mengungkapkan, ada dua prinsip dasar PAN dalam menentukan pilihan nantinya. Pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai koalisi pemerintah. Kedua, berkaca pada pengalaman kalah di dua Pilpres sebelumnya yakni 2014 dan 2019.
"Untuk pemilu presiden 2024 PAN berharap tidak akan kalah lagi. PAN masih memonitor perkembangan dan dinamika masyarakat," kata Viva.
Sebelumnya dalam pertemuan antara Airlangga dan Puan PDIP dan Partai Golkar sepakat membentuk tim teknis. Nantinya tim teknis itu tersebut akan secara rutin membahas mengenai wacana koalisi di antara kedua partai dalam kontestasi Pilpres 2024. Airlangga mengatakan, tim teknis diperlukan untuk membahas masalah-masalah teknis.
"Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dipimpin oleh saudara Pak Melchias Markus Mekeng," kata Airlangga di kediamannya, Kamis (27/7).
Pada kesempatan yang sama, Puan mengatakan, tim teknis itu nantinya akan menjadi jembatan antara dua parpol tersebut. "Kami berdua sudah bersepakat untuk membentuk tim teknis kecil nanti anggotanya akan kami pilih, tidak bisa besar-besar," kata Puan.
Puan mengklaim, sebelumnya telah sering dilakukan pertemuan antara PDIP dan Golkar. Begitupun dengan kedepannya akan semakin sering dilakukan. Ia berharap PDIP dan Golkar bisa membangun kerja sama menghadapi pileg dan pilpres 2024.
Adapun Ketua DDP PPP Achmad Baidowi menyambut positif tim teknis yang dibangun Partai Golkar dengan PDIP. Menurut Baidowi keberadaan tim teknis menandakan penjajakan koalisi dengan partai berlogo pohon beringin berkembang positif.
Baidowi berharap, Partai Golkar dapat menyusul keputusan PPP dengan mendukung Ganjar sehingga wacana KIB plus yang dulu mereka gaungkan dapat direalisasikan. “Sehingga cita-cita kami membentuk KIB plus itu bisa terealisasi, bisa terwujud. Ya mudah-mudahan Golkar bisa bersama-sama mendukung Pak Ganjar,” katanya.