Luhut Akan Beri Golden Visa ke Bos ChatGPT Sam Altman, Ini Alasannya

Lenny Septiani|Katadata
CEO OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, Sam Altman mengunjungi Indonesia, Selasa (14/6/2023), mengunjungi Indonesia dan berbagi pemikirannya terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam bincang-bincang di Jakarta.
1/8/2023, 15.12 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan berencana menyerahkan Golden Visa kepada pencipta ChatGPT Sam Altman. Sedangkan aturan terkait Golden Visa ditargetkan terbit pada bulan ini. 

Luhut mengatakan pemeritah akan membatasi penerima Golden Visa dengan beberapa kriteria. Beberapa kriteria adalah penerima memiliki basis intelektual,   memiliki riset dari universitas top, dan orang berpengaruh. 

"Orang-orang yang berpengaruh, seperti pencipta ChatGPT Sam Altman, karena dia mau dan sering ke Indonesia, ya kami kasih," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Selasa (1/8). 

Secara sederhana, kebijakan Golden Visa akan memudahkan sumber daya berkualitas di beberapa bidang untuk menetap di Indonesia. Adapun, bidang yang akan difokuskan dalam kebijakan tersebut adalah digitalisasi, kesehatan, riset, dan teknologi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengatakan kebijakan Golden Visa akan berbentuk Peraturan Pemerintah. Menurutnya, aturan tersebut kini dalam tahap finalisasi atau harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.

"PP-nya akan difinalkan setelah mendapat persetujuan dari presiden," katanya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly mengatakan durasi terlama golden visa nantinya selama 10 tahun. Aturan yang tengah digodok akan memuat kriteria orang yang bisa mendapatkan fasilitas tersebut.

Kemenkumham juga sedang menyelesaikan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Ini dilakukan untuk mendukung kebijakan golden visa.

Reporter: Andi M. Arief