Ridwan Kamil Ungkap Bey Machmudin jadi Kandidat PJ Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengakhiri masa kepemimpinan pada September 2023. Pria yang biasa disebut Emil tersebut meyakini siapapun yang akan menjadi Pejabat atau Pj Gubernur nantinya akan dipermudah dengan kondisi Jawa Barat yang ia klaim telah mengalami banyak kemajuan.
"Siapapun yang akan terpilih, saya yakin akan aman, nyaman, karena Jawa Barat relatif sudah banyak reformasi, kemajuan, tinggal dirawat aja dengan baik selama satu setengah tahun sebagai pejabat sementara," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).
Ridwan Kamil menyebutkan saat ini terdapat tiga kandidat potensial yang akan menggantikan dirinya. Nama calon pemimpin Jawa Barat itu mulanya diajukan oleh DPRD. Nama yang muncul kemudian diajukan ke Kemendagri dan selanjutnya menjadi diskresi Presiden.
Menurut Ridwan nama-nama yang diajukan DPRD yakni guru besar Universitas Padjadjaran Prof Keri Lestari, dan Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana. Ada juga nama Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin yang merupakan orang kepercayaan Presiden Joko Widodo.
Adapun Bey sebelumnya dilantik menjadi Deputi di Sekretariat Presiden sejak Januari 2021 dan pernah menjabat Kepala Biro Pers Istana. Menurut Ridwan kamil nantinya tiga nama akan digodok lagi oleh Kemendagri untuk diusulkan kepada Presiden.
“Apapun itu, keputusannya ada di kewenangan Pak Jokowi, sehingga pada saat saya berakhir 5 September, harusnya seminggu, dua minggu sebelumnya harusnya sudah diputuskan siapa," kata Ridwan Kamil.
Elektabilitas Tinggi untuk Cawapres
Ketika ditanya awak media akan ke mana pelabuhan politik Ridwan Kamil usai tak lagi menjadi Gubernur Jawa Barat ia tak banyak bicara. Bila merujuk sejumlah survei Ridwan Kamil saat ini masuk dalam daftar calon wakil presiden dengan elektabilitas tinggi.
Ridwan Kamil saat ini menjadi langganan di posisi tiga besar dengan elektabilitas di atas 10 persen. Meski begitu, RK mengatakan ia tak dapat memastikan apakah akan maju sebagai cawapres atau akan kembali menjadi kepala daerah.
"Nanti saja itu. Hilalnya belum kelihatan," kata Ridwan Kamil sembari tertawa.
Adapun Ridwan Kamil saat ini merupakan kader partai Golkar. Ia bergabung ke partai berlambang beringin itu pada 18 Januari 2023 dan didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenenangan Pemilu Partai Golkar.
Sebagai kader Golkar ia beberapa kali mengatakan tunduk dengan keputusan partai terutama soal kontestasi di pilpres dan pilkada.