Yenny Wahid Mengaku Dekat dengan 3 Capres, Nyatakan Siap Jadi Cawapres

ANTARA FOTO/Saptono/aww.
Ketua The Wahid Institute Yenny Wahid menjadi pembicara saat sesi diskusi pada Konferensi Perubahan Iklim COP27 UNFCCC di Paviliun Indonesia, Shram El Sheikh, Mesir, Senin (7/11/2022).
Penulis: Ade Rosman
8/8/2023, 14.34 WIB

Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan nama Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan dengan tiga calon presiden yang digadang akan maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Tak hanya itu, Yenny juga mengaku siap maju sebagai calon wakil presiden dalam kontestasi Pemilu 2024.

"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," kata Yenny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).

Menurut Yenny, seseorang yang memutuskan terjun ke dunia politik memiliki tujuan untuk menduduki jabatan publik strategis. Hal itu merupakan bagian dari ikhtiar untuk bisa membuat kebijakan publik dan berefek pada perubahan nyata yang dirasakan masyarakat.

Di sisi lain ia mengatakan hal yang tak bisa dilepaskan untuk bisa menduduki posisi strategis tersebut adalah momentum yang pas. "Ketika ada momentum, ketika ada kesempatan yang tercipta, ya harus bersedia kalau memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik," kataYenny. 

Sejauh ini, Yenny mengaku sudah didekati kandidat calon presiden yang akan berlaga pada 2024 nanti. Namun menurutnya, hingga saat ini situasi politik masih sangat dinamis.

"Semua orang masih berkomunikasi, semua orang masih melakukan negosiasi. Jadi kita lihat saja nanti," kata Yenny, 

Dekat dengan 3 Capres

Saat ini, kandidat teratas bakal calon Presiden ditempati oleh tiga nama yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yenny mengaku berkomunikasi dengan ketiganya. 

Ia pun menyebut memiliki kedekatan dengan tiga kandidat tersebut. Secara spesifik ia mengatakan memiliki kedekatan dengan Anies lantaran pernah menjadi tenaga didik di salah satu institusi yang dipimpin oleh Anies.

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi Rektor, saya jadi salah satu dosen," kata Yenny.

Kemudian, Yenny mengatakan dekat dengan Ganjar Pranowo yang karena merupakan teman di satu komunitas. Ia pun menyebut dekat dengan Ganjar lantaran suaminya juga lulusan Universitas Gadjah Mada, sama dengan Ganjar. "Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," kata Yeny.

Lalu, tambah Yenny, suaminya pun dulu pernah tergabung di dalam Partai Gerindra, sehingga memiliki kedekatan dengan Prabowo. "Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," kata Yenny lagi. 

Meski memiliki kedekatan dengan ketiga capres, Yenny mengatakan tak ingin terburu-buru dan menentukan sikap karena segala kemungkinan masih mungkin terjadi. Ia mengatakan arah politik baru terlihat setelah Oktober nanti, ketika pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka oleh KPU. 

Adapun nama Yenny sebelumnya sempat disebut oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali. Politikus Nasdem itu menyebut Yenny memiliki kapasitas dan dan memenuhi kriteria seperti yang diharapkan oleh Anies. Meski begitu Ali mengatakan pilihan cawapres nantinya menjadi kewenangan Anies Baswedan dalam menentukan. 

Reporter: Ade Rosman