PDIP Buka Pintu Bagi Yenny Wahid Maju Cawapres Dampingi Ganjar

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.
Ketua Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) menyampaikan pidato saat menghadiri Rapat Konsolidasi Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/7/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
9/8/2023, 14.03 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengatakan partainya membuka diri untuk Yenny Wahid maju sebagai calon wakil presiden. Saat ini PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. 

Menurut Puan, hingga kini PDIP masih dalam tahap merampungkan nama yang tepat untuk menjadi pendamping Ganjar, Karena itu ia menyebut berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. 

"Kami terbuka untuk masuknya nama-nama dalam list yang nanti akan menjadi calon bakal cawapres," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (9/8). 

Puan mengakui, Yenny punya hubungan baik dengan PDIP. Bahkan Puan menyebut dalam beberapa waktu terakhir sempat bertemu dan berbincang dengan putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. Meski begitu Puan menyebut penentuan cawapres pendamping Ganjar masih terus digodok. 

Sebelumnya, pada Selasa (8/8) Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan dengan tiga calon presiden yang digadang akan maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Tak hanya itu, Yenny juga mengaku siap maju sebagai calon wakil presiden dalam kontestasi Pemilu 2024. 

"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," kata Yenny, di Kompleks Parlemen, Senayan. 

Menurut Yenny, seseorang yang memutuskan terjun ke dunia politik memiliki tujuan untuk menduduki jabatan publik strategis. Hal itu merupakan bagian dari ikhtiar untuk bisa membuat kebijakan publik dan berefek pada perubahan nyata yang dirasakan masyarakat. 

Di sisi lain ia mengatakan hal yang tak bisa dilepaskan untuk bisa menduduki posisi strategis tersebut adalah momentum yang pas. "Ketika ada momentum, ketika ada kesempatan yang tercipta, ya harus bersedia kalau memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik," kataYenny. 

Dekat dengan 3 Capres

Sejauh ini, Yenny mengaku sudah didekati kandidat calon presiden yang akan berlaga pada 2024 nanti. Ia pun menyebut memiliki kedekatan dengan tiga kandidat tersebut. 

Secara spesifik ia mengatakan memiliki kedekatan dengan Anies lantaran pernah menjadi tenaga didik di salah satu institusi yang dipimpin oleh Anies. 

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi Rektor, saya jadi salah satu dosen," kata Yenny. 

Kemudian, ia mengatakan dekat dengan Ganjar Pranowo yang karena merupakan teman di satu komunitas. Ia pun menyebut dekat dengan Ganjar lantaran suaminya juga lulusan Universitas Gadjah Mada, sama dengan Ganjar.

 "Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," kata Yeny. 

Lalu, tambah Yenny, suaminya pun dulu pernah tergabung di dalam Partai Gerindra, sehingga memiliki kedekatan dengan Prabowo. Meski memiliki kedekatan dengan ketiga capres, Yenny mengatakan tak ingin terburu-buru dan menentukan sikap karena segala kemungkinan masih mungkin terjadi. 

Reporter: Antara