PSI Keluarkan 4 Rekomendasi, Pilih Capres yang Dukung Cawapres Muda

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyampaikan orasi politik di Kopdarnas Partai Solidaritas Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Penulis: Ira Guslina Sufa
23/8/2023, 07.29 WIB

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan empat rekomendasi dewan pimpinan wilayah (DPW) PSI terkait arah dukungan partai pada Pilpres 2024. Rekomendasi dibuat usai PSI menggelar pertemuan dengan pengurus dari seluruh provinsi di Indonesia.  

“Sebanyak 38 ketua DPW PSI sudah bermusyawarah,” kata Grace dalam kopi darat nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam.

Rekomendasi pertama menurut Grace adalah meminta pengurus pusat PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bakal calon presiden capres yang akan diusung. PSI hingga kini tetap berkomitmen memilih capres yang memiliki visi kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Presiden Joko Widodo.

“Kami meminta DPP untuk ‘ojo kesusu’ dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” kata Grace

Kedua, DPW PSI meminta penentuan bakal capres dari PSI diambil tidak dengan melihat alasan tunggal. Penentuan capres juga dilakukan dengan mempertimbangkan faktor siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi.

Grace menyebutkan dalam menentukan cawapres, pengurus diminta juga mencermati dinamika politik yang ada. Salah satunya adalah mencermati judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh lembaga bantuan hukum PSI.

Lebih jauh ia menyatakan, apabila MK mengabulkan uji materi mengenai batas usia cawapres, maka partai akan mempertimbangkan cawapres berusia muda. Meski begitu Grace tidak menyebut secara spesifik siapa calon wakil presiden berusia muda yang dimaksud. 

Rekomendasi ketiga menurut Grace adalah dilakukan musyawarah DPW PSI untuk mengantisipasi perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai capres 2024. “Ada yang ingin Mas Ganjar, ada yang mendukung Pak Prabowo, dan juga ada yang bilang PSI jomblo saja,” ujar Grace. 

Adapun rekomendasi keempat memastikan bahwa kriteria dalam penentuan capres dan cawapres pada pemilu 2024 mendatang adalah memilih figur yang melanjutkan program Jokowi. PSI ingin semua pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi terus dilanjutkan.

“Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden. Tidak ada pilihan lain selain maju bersama capres dan cawapres yang berkomitmen melanjutkan program Presiden Jokowi,” kata Grace.

Kendati begitu, Grace belum membeberkan siapa nama capres ataupun cawapres yang akan didukung PSI pada pilpres mendatang. Adapun Kopdarnas PSI itu dihadiri oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid, hingga Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Reporter: Antara