Survei Terbaru: Manuver PAN Dongkrak Elektabilitas, Suara PDIP Teratas

ANTARA FOTO/Rony Muharrman/tom.
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal menandatangani petisi deklarasi yang disaksikan 18 pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024 saat Deklrasi Pemilu Damai 2024 Provinsi Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (28/8/2023).
Penulis: Ade Rosman
31/8/2023, 13.40 WIB

Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menduduki posisi puncak dengan perolehan 25,4% suara.  Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan sura PDIP terpaut  cukup jauh dengan partai politik lainnya dengan suara di bawah 15%. 

Pada urutan kedua ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 13%, diikuti oleh Partai Golkar dengan 9,3%. Pada urutan keempat ada Partai Kebangkitan Bangsa dengan 7,6% suara, partai Demokrat dengan  6,6% suara diikuti Partai Keadilan Sejahtera dengan 5,2% dan Partai Nasional Demokrat dengan 5% suara. 

Djayadi menyoroti kenaikan suara signifikan surat Partai Amanat Nasional yang meraih 4,2% suara. Dia menyebut kenaikan suara PAN melonjak 100% dibandingkan survei pada periode Agustus tahun lalu yang hanya meraih 2% suara. 

Menurut Djayadi, melonjaknya dukungan publik terhadap PAN salah satunya disebabkan oleh manuver partai dalam beberapa waktu terakhir. Ia menilai, pergerakan PAN terkait arah dukungan calon presiden dapat mengkonsolidasi pemilih PAN.

“Pemilih PAN itu setahu saya memang ke Prabowo atau ke Anies, tapi masih cenderung ke Prabowo. Nah, mungkin gerak PAN yang belakangan itu tampak lebih menunjukkan sinyal makin dekat ke Prabowo, sehingga suara para pemilih PAN itu menjadi lebih terkonsolidasi,” kata dia.

Meski begitu Djayadi mengatakan berbagai situasi politik ke depan masih sangat mungkin mempengaruhi elektabilitas partai-partai. Pergerakan suara partai itu menurut Djayadi bisa terlihat pada suara Perindo dan Partai persatuan Pembangunan. 

Pada survei terbaru, PPP meraih elektabilitas 2,5% sedangkan Perindo 1,9%. Padahal pada survei sebelumnya Perindo meraih suara di atas 4 % mengalahkan PAN. Di bawah Perindo partai lainnya seperti Partai Bulan Bintang, Gelora, Partai Buruh dan Partai Ummat mendapat suara di bawah 1 persen. Sedangkan sebanyak 17,4% responden belum menentukan pilihan. 

PDIP Dipilih Responden Tua, Gerindra Dipilih Pemuda

Berdasarkan temuan LSI, pemilih PDIP didominasi masyarakat berusia di atas 55 tahun, yakni sebanyak 35,6% dari total pemilihnya. Kemudian komposisi pemilih PDIP lainnya yakni 26,8% berusia 41-55 tahun, 22,7% berusia 26-40 tahun, 18,0% pemilih berusia 22-25%, dan sebanyak 22,3% berusia 21 tahun ke bawah.

Sementara pemilih partai Gerindra paling banyak berusia 21 tahun ke bawah yakni berjumlah 17,4%. Selanjutnya Gerindra dipilih pemilih berusia 26-40 tahun yaitu 13,9%, kemudian 13,3% lainnya berusia 41-55 tahun, di atas 55 tahun berjumlah 10,7%, dan 6,5% pemilih berusia 22-25 tahun.

Kemudian Partai Golkar didominasi pemilih berusia di atas 55 tahun yakni 10,7% dan pemilih usia 41-45 berjumlah 10,0%. Untuk pemilih berusia 26-40 tahun sebanyak 9,7%, pemilih berusia 21 tahun ke bawah berjumlah 8,6%, dan 4,6% lainnya berusia 22-25 tahun.

PKB mayoritas dipilih oleh pemilih berusia 21 tahun ke bawah yakni 12,7%. Untuk pemilih di atas 55 tahun berjumlah 8,7%, diikuti 26-40 tahun 6,9%, 41-55 tahun 6,6%, dan 4,9% berusia 22-25 tahun.

Partai Demokrat mayoritas pemilihnya berusia 22-25 tahun. Selanjutnya sebanyak 7,6% berusia di atas 55 tahun, 7,3% berusia 41-55 tahun, 26-40 tahun 5,8%, dan 2,7% berusia 21 tahun ke bawah. Adapun Nasdem didominasi pemilih berusia 21 ke bawah yakni 6,8%, 41-55 tahun 4,8%, di atas 55 tahun 3,2%.

Pemilih PAN didominasi berusia 21 tahun ke bawah yakni 10,1%, lalu 9,0% pemilih berusia 22-25 tahun. Untuk pemilih 41-55 tahun berjumlah 3,6%, dan 26-40 tahun 2,4%.

Survei tersebut dilakukan pada 3-9 Agustus 2023, dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara terlatih. Margin of error  survei +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%

Reporter: Ade Rosman