Demokrat Bocorkan Surat Anies Lamar AHY Jadi Cawapres, Begini Isinya

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra memberikan keterangan pers di Jakarta, Minggu (3/10/2021).
Penulis: Ade Rosman
1/9/2023, 13.01 WIB

Calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan disebut telah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden. Pasangan Anies - Muhaimin telah mendapat persetujuan dari Partai Nasional Demokrat dan PKB. 

Kerja sama Nasdem dan PKB tersebut ditentang oleh Partai Demokrat, rekan koalisi Nasdem di Koalisi Perubahan. Alih-alih mendukung pasangan Anies - Muhaimin, Demokrat malah menyatakan telah dikhianati oleh Anies dan Nasdem. 

Demokrat mengklaim sebelum memilih Muhaimin, Anies telah terlebih dahulu menyatakan kesediaan untuk memilih Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan arah dukungan untuk Anies - AHY sebenarnya telah terjadi sejak Januari 2023 sebelum koalisi perubahan terbentuk. 

Persetujuan Anies memilih AHY sebagai cawapres juga telah disampaikan ulang pada Juni dan terakhir pada 25 Agustus. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menjelaskan Anies bahkan mengirimkan surat sebagai bukti telah memilih AHY. Surat yang disebut Herzaky ditulis langsung oleh Anies itu berisi harapan agar putra Presiden RI ke -6 bersedia menjadi bakal pendampingnya untuk maju Pemilihan Presiden 2024.

Isi lengkap surat Anies kepada AHY sebagaimana dibagikan Herzaky.

Mas AHY, Yth.

Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif, dan selalu dalam keberkahan-Nya.

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.

Teriring salam hormat,

Anies Baswedan

Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan surat yang dikirimkan Anies berbeda dengan keputusan yang kemudian diambil dengan memilih Muhaimin. Ia menyebut hal tersebut merupakan sikap yang inkonsisten. 

“Selama ini kami mengkritik pemimpin yang membohongi rakyat, Akan ada yang lebih dahsyat bohongnya,” kata Andi Arief. 

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan keputusan memilih Muhaimin merupakan kesepakatan sepihak dan merupakan pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh Demokrat, Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

 "Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Teuku seperti dikutip, Jumat (1/9). 

Tim Anies Benarkan Nama AHY Masuk Bursa Cawapres 

Hingga berita ini ditulis, Anies, yang merupakan bakal capres usungan Koalisi Perubahan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), belum buka suara terkait kebenaran surat tersebut.

Adapun juru Bicara tim pemenangan Anies Baswedan Sudirman Said merespons kabar munculnya pasangan Anies - Muhaimin Iskandar untuk diusung pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Sudirman  yang juga merupakan anggota tim 8  itu mengatakan Anies telah melalui proses yang panjang untuk menetapkan calon wakil presiden. 

Menurut Sudirman mekanisme penentuan cawapres untuk Anies telah disepakati dalam piagam kerjasama tiga partai yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasional Demokrat. Pada butir 3 piagam disebutkan bahwa Anies sebagai calon presiden diberikan tugas untuk memilih pasangan cawapres.  

“Tugas ini dipahami penuh oleh capres sebagai proses seleksi karena pada akhirnya yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mendaftarkan pasangan capres dan cawapres adalah pimpinan partai politik sebagai pengusung, bukan capres,” ujar Sudirman dalam keterangan resmi seperti dikutip, Jumat (1/9). 

Sudirman menjelaskan, dalam posisi mencari figur cawapres itu Anies telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Anies juga telah mereview sejumlah kandidat yang muncul. Sudirman pun mengakui Anies sempat mempertimbangkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.  Menurut dia nama AHY sudah diputuskan dan disampaikan pada ketua umum masing-masing partai sejak Juni 2023. 

 “Setelah melalui proses penjajakan, pembahasan, dan eliminasi sampai pada kenyataan bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono,” ujar Sudirman.  

Meski begitu, pengumuman nama AHY menurut Sudirman mendapat sambutan berbeda dari partai-partai. Ia menyebut masih ada partai yang mengatakan tidak perlu buru-buru menetapkan pasangan yang akan diusung sembari membuka opsi lain. Namun juga ada partai yang ingin segera dilakukan deklarasi. 

Reporter: Ade Rosman, Antara