Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

ASEAN BAC Forum 2023, Indonesia Tegaskan Komitmen Kurangi Emisi

Zaenuddin/Katadata
ASEAN Investment Forum 2023
2/9/2023, 12.54 WIB

Direktur Jenderal Energi Baru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Yudo Dwinanda Pribadi memastikan komitmen pemerintah untuk terus berkontribusi dalam pengurangan emisi secara global. Menurut Yudo, untuk mewujudkan komitmen itu pemerintah telah menyiapkan beberapa rencana strategis yang disusun dalam roadmap atau peta jalan.

Yudo menyampaikan pembagkit listrik tenaga surya akan meningkat secara signifikan mulai 2030 diikuti oleh rencana pembangkit listrik tenaga angin. Selanjutnya pembangkit listrik tenaga nuklir akan beroperasi secara bertahap mulai tahun 2039.

"Berdasarkan peta jalan pengembangan, rencana kapasitas terpasang pembangkit listrik terbarukan pada tahun 2016 sebesar 700 gigawatt yang bersumber dari tenaga surya, bioenergi hidro, nuklir, panas bumi, dan energi laut," kata Yudo dalam ASEAN Climate Forum yang menjadi bagian dari ASEAN BAC Summit Forum di Ritz Carlton, Sabtu (2/9)

Selain itu, Yudo mengatakan ada target penambahan energi terbarukan hingga 51,6% atau sekitar 20,9 gigawatt dalam 10 tahun ke depan. Dia mengaku pihaknya sedang berdiskusi untuk merevisi target penambahan.

"Semoga selesai kira-kira tahun depan, awal tahun depan," ujar Yudo. 

Dalam paparannya, Yudo menyampaikan pembelian sistem penyimpanan energi baterai di Jawa Barat akan digunakan secara besar-besaran pada 2031. Menurut Yudo harus ada pembangunan dan pengembangan untuk mencapai era baru dalam bauran energi pada 2025, yang diakuinya akan ada kesulitan.

Namun, Yudo menilai, Asia memiliki potensi yang besar meliputi bioenergi surya, hidro, energi angin, energi panas bumi, serta energi laut yang tersebar di seluruh wilayah Asia. Oleh sebab itu, Indonesia perlu meningkatkan skala energi dengan serius.

Dia turut menyampaikan pemerintah kembali menyusun peta jalan program pensiun dini PLTU batu bara sebagai langkah dekarbonisasi di sektor ketenagalistrikan.

"Kami juga memiliki program konversi yang dikenal sebagai program digitalisasi yang mencakup konversi solar menjadi gas terbarukan menjadi biogas dan ke jaringan listrik," sebut Yudo. 

Lebih jauh, Yudo menjelaskan program yang disiapkan tersebut terdiri dari lebih dari 5000 unit pembangkit listrik tenaga diesel di seluruh negara. Meski begitu ia mengatakan program transisi energi di Asia membutuhkan investasi yang besar. Investasi ini untuk pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan, kebutuhan pembiayaan transisi energi akan menjadi lebih besar.



Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData