Anies - Cak Imin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya, Ini Maknanya

Katadata
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
2/9/2023, 13.33 WIB

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan menggelar deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur hari ini. Pemilihan lokasi karena terinspirasi perjuangan arek surabaya pada 1945.

Di lokasi yang dahulu bernama Hotel Yamato ini arek Surabaya merobek warna biru pada bendera Belanda. Hasilnya, Bendera Merah Putih yang berkibar di hotel tersebut.

"Hotel Majapahit, atau di masa lalu dikenal dengan Hotel Yamato, mempunyai arti tersendiri," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda dalam keterangan yang diterima, Sabtu (2/9) dikutip dari Antara.

Syaiful mengatakan Anies dan Muhaimin menawarkan perubahan untuk Indonesia lebih baik. Ini karena keduanya memiliki program jelas untuk memperbaiki upaya wujudnya kesejahteraan.

"Dua sosok ini dalam setahun terakhir telah menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia lebih baik," kata Syaiful.

Nantinya, Anies, Muhaimin, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan menyampaikan sambutan dalam agenda tersebut. Setelah itu, acara akan dilanjutkan dengan pembacaan doa dari para kiai sepuh.

"Acara akan digelar sederhana tapi khidmat untuk memastikan langkah pasangan Anies-Cak Imin lancar," kata Syaiful.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa menerima tawaran kerja sama politik yang diajukan Partai Nasdem untuk menduetkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Keputusan tersebut ditetapkan usai rampungnya rapat pleno gabungan DPP PKB yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, Jalan Menanggal, Surabaya, Jumat (1/9) sore.

"PKB menerima dengan baik tawaran Partai NasDem memasangkan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Anies-Muhaimin," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat PKB Muhammad Hasanudin Wahid di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur.

Meski demikian, keputusan Nasdem ini membuat Partai Demokrat meradang. Ini karena Demokrat merasa Anies sudah sepakat untuk menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono.

Buntut manuver Anies ini, partai berlambang mercy ini memutuskan untuk keluar dari Koalisi Perubahan. "Karena terjadi pengingkaran kesepakatan yang dibangun selama ini," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng usai rapat, Jumat sore (1/9).


Reporter: Antara