Mengintip Hutan Kota GBK Disulap Jadi Lokasi Gala Dinner KTT ASEAN

Katadata/Zaenuddin
Sebuah panggung besar warna hitam berada di tengah Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) bakal menjadi pusat area gala dinner para kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, Selasa (5/9).
6/9/2023, 06.40 WIB

Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) akan menjadi lokasi pesta santap malam atau gala dinner para kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, pada Rabu (6/9). KTT ASEAN ini berlangsung di Jakarta Convention Center pada 5-7 September 2023.

Lokasi gala dinner ini berada di dalam kawasan Komplek Stadion GBK, Senayan. Presiden Jokowi yang memilih langsung lokasi tersebut.

Ketika Katadata.co.id mengunjungi area gala dinner pada Selasa (5/9), tampak panitia menggelar gladi resik. Mereka berlatih membawa piring dan gelas-gelas dari dapur ke area gala dinner.

Sebuah panggung besar warna hitam berada di tengah Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) bakal menjadi pusat area gala dinner. Sejumlah meja dan kursi yang berwarna perak mengitari panggung.

Gladi resik acara gala dinner para kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, Selasa (5/9). (Katadata/Zaenuddin)

Penyelenggara acara memasang rumput sebagai karpet di sekitar panggung. Para kepala negara dan delegasi KTT nantinya bakal bersantap malam beralas suket hijau.

Suasana Hutan Kota GBK di malam hari bakal tampak apik dengan hiasan himpunan lilin yang tersebar di beberapa sudut lokasi. Cahaya lilin menjadi penyeimbang gemerlap cahaya lampu dari gedung-gedung pencakar langit di sekitar Pusat Distrik Bisnis Sudirman (SCBD) yang lokasinya tepat berada di seberang Hutan Kota GBK.

Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) melalui Pusat Pengelolaan Komplek GBK menggandeng Plataran Group sebagai pihak swasta yang menyiapkan tempat dan fasilitas penunjang seperti dapur, ruang makan utama serta beberapa tempat lain dari Hutan Kota GBK untuk pengisi acara gala dinner di kawasan hijau seluas 4,5 hektare tersebut.

Melansir indonesia.go.id, Hutan Kota GBK merupakan aset milik pemerintah di bawah Kementerian Setneg. Pada 2016 lalu, Setneg mengembalikan fungsi areal komersial di sekitar kawasan olahraga seluas 295 hektar tersebut sebagai kawasan konservasi hijau. Semula, Hutan Kota GBK adalah lapangan golf Senayan Golf Driving Range.

Persiapan Gala Dinner Summit KTT ASEAN Ke-43 (Katadata)

Beberapa jenis tumbuhan langka mengitari Hutan Kota GBK seperti baobab (Adansonia digitata) yang berasal dari Afrika. Kemudian kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) atau dikenal pula sebagai kayu besi yang berasal dari Pulau Kalimantan. Ada pula pohon eboni (Diospyros celebica bakh) dari Sulawesi. Ada juga beberapa pohon unik seperti tabebuya pink, delima, jakaranda, kuri, buni, pule, kepel, dan lainnya.

Selain pepohonan, kawasan Hutan Kota GBK turut dilengkapi lintasan lari (jogging track), teater terbuka (amphitheatre) yang dapat dipakai untuk pertunjukan kesenian seperti konser musik, arena olahraga basket terbuka. Selain itu juga ada Tugu Majapahit dengan lima pilar melambangkan Pancasila.

Sebuah kolam dengan air mancur menari turut menghiasi hutan buatan yang mampu menampung hingga 2.000 orang. Terdapat pula sebuah ruang pertemuan berdinding dan beratap kaca, namanya Rumah Kaca Melati.

Pendiri Plataran Group, Yozua Makes, mengatakan seluruh staf yang bertugas tidak mengetahui detail acara karena sepenuhnya menjadi ranah penyelenggara KTT ke-43 ASEAN 2023. "Itu bukan menjadi domain kami. Harapan kami bisa memberikan yang terbaik bagi para tamu VVIP dan seluruh peserta gala dinner,” ujar Yozua.

Persiapan Gala Dinner Summit KTT ASEAN Ke-43 (Katadata)
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu