Polling Institute: Elektabilitas Erick Paling Kuat Dampingi Prabowo
Menteri BUMN Erick Thohir muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas paling potensial mendampingi Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden di Pemilu Presiden 2024 berdasarkan hasil survei terbaru Polling Institue.
Erick juga unggul pada simulasi pemilihan wakil presiden untuk 19 nama semi terbuka dengan potensi dukungan 15%, kemudian pada simulai lima nama, Erick berada di peringkat teratas dengan dukungan 24,5%.
Sedangkan, berdasarkan survei dengan simulasi berbagai nama, duet Prabowo-Erick mendapatkan banyak dukungan jika dibandingkan pasangan-pasangan lain.
“Temuan kami, Erick Thohir menjadi kandidat paling potensial untuk mendongkrak suara Prabowo di Pemilu Presiden 2024,” kata Peneliti Polling Institue, Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertajuk "Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini" seperti dikutip dari Antara, Minggu (9/10).
Dia menjelaskan dalam simulasi tiga pasangan, duet Prabowo-Erick memperoleh dukungan sebesar 38,5%, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan 32,5%, dan Anies Baswedan-AHY dengan 18,8%. Munculnya nama AHY mengingat periode survei dilakukan sebelum deklarasi Anies-Muhaimin yang pada rentang 21-25 Agustus 2023.
Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih. Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9%
Menurut Kennedy, duet Prabowo-Erick juga mengungguli simulasi lain, yaitu ketika Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Dalam simulasi tersebut, Prabowo-Erick mendapatkan dukungan sebesar 34,7%, sementara Ganjar-Ridwan Kamil 34,2%.
“Pada simulasi yang sama, Anies-AHY juga belum mampu mendongkrak dukungan. Pasangan ini hanya memperoleh dukungan 18,5%,” katanya.
Peneliti politik Indonesia dari Havard University, Seth Soderborg mengatakan hasil survei Polling Institute tersebut menunjukkan bahwa Erick memberikan efek positif terhadap Prabowo di Pilpres 2024 karena lebih kompetitif.
"Jadi, elektabilitas Prabowo lebih kuat kalau ada Erick. Erick lebih kompetitif dibanding Gibran pada data survei sekarang," ujarnya.
Dia mengingatkan, sosok bacawapres memiliki efek besar di tengah ketatnya persaingan antara Ganjar versus Prabowo, sehingga akan terlihat dalam kampanye. Menurut dia, sosok bacawapres memiliki efek bukan hanya dilihat dalam satu survei saja, namun setelah masuk poros, bisa membantu penyelenggaraan kampanye.