Anies Janji Tetap Lanjutkan Gagasan Demokrat meski Pecah Kongsi

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kanan) mengikuti lomba tarik tambang di Waduk Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Penulis: Ade Rosman
Editor: Lavinda
11/9/2023, 22.07 WIB

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyatakan akan meneruskan rancangan kebijakan yang telah disusun bersama koalisi pengusung sebelum ada perombakan akibat dinamika politik.

Sebelumnya, Koalisi Perubahan diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat atau NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Namun dalam perkembangannya, Partai Demokrat memutuskan hengkang dari Koalisi, setelah Anies dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden. Di sisi lain, hingga saat kini PKS belum menyatakan sikap terkait dukungan terhadap pasangan Anies dan Cak Imin.

Kendati terdapat perubahan formasi partai politik, Anies menyatakan akan tetap melanjutkan rancangan kebijakan terdahulu bersama PKB sebagai rekan baru di koalisinya. Meski begitu, Anies menuturkan perlunya sinkronisasi dengan PKB, mengingat koalisi yang masih baru dijalin.

“Sekarang kami sedang melakukan proses sinkronisasi,” kata Anies, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, terdapat dua jalur yang dibaginya dalam proses kampanya: Pertama, mengenai kampanye dan pemenangan. Kedua, penyusunan kebijakan.

“Penyusunan kebijakan ini kami melakukan sinkronisasi karena masing-masing memiliki rencana yang harus kita sinkronkan supaya sama,” katanya.

Di sisi lain, Anies mengungkapkan salah satu visinya yakni kesetaraan di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Hal itu Anies sampaikan usai melakukan kunjungan perdana ke markas PKB di Jakarta Pusat, Senin (11/9).  

“Komitmen kami adalah memberikan kesetaraan, kesempatan,” katanya.

Reporter: Ade Rosman