Pemerintah rencana melanjutkan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB hingga Surabaya, Jawa Timur. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jalur perpanjangan KCJB ke Surabaya, kemungkinan akan melewati kota-kota di wilayah selatan Pulau Jawa.
"Jadi kecenderungannya kita lewat selatan tapi tentu itu didasarkan suatu studi," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/9).
Kementerian Perhubungan masih mengkaji kota-kota yang akan menjadi rute dari perpanjangan jalur KCJB ke Surabaya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan perpanjangan KCJB hingga Surabaya akan menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang Pulau Jawa.
Jokowi mencatat kecepatan maksimum KCJB dapat mencapai 385 kilometer (Km) per jam. Namun kecepatan maksimum KCJB dipatok menjadi 350 Km per jam untuk kenyamanan penumpang.
"Perpanjangan jalur ke Surabaya lewat jalur ini. Proyek itu untuk jalur transportasi Pulau Jawa Bagian Selatan, kalau Pulau Jawa bagian utara kan sudah ada jalan tol," kata Jokowi di dalam KCJB saat melakukan uji coba, Rabu (12/9).
Jokowi memperkirakan waktu tempuh antara Jakarta dan Surabaya nantinya dapat ditekan menjadi 2,5 jam. Untuk diketahui, waktu tempuh antara Stasiun KCJB Halim dan Stasiun KCJB Padalarang saat ini hanya sekitar 26 menit.
Berdasarkan penelusuran Katadata.co.id, waktu tempuh Jakarta-Surabaya menggunakan kereta api saat ini mencapai 10,5 jam. Artinya, waktu tempuh Jakarta-Surabaya akan dipangkas 76% jika menggunakan KCJB.
Akan tetapi, Jokowi menyampaikan perpanjangan jalur kereta cepat hingga Surabaya tersebut masih dalam tahap studi. Salah satu hal yang ditentukan dalam kajian tersebut adaah penentuan trase jalur kereta cepat.
Melewati Yogyakarta
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperpanjang hingga Surabaya. Rute kereta cepat tersebut akan melewati Yogyakarta.
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya melewati Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (5/7).
Risal menambahkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB akan berintegrasi dengan kereta feeder di Stasiun Padalarang. Kereta feeder tersebut tidak disediakan di stasiun akhir kereta cepat yang berada di Tegalluar karena jarak yang cukup jauh.
"Dengan kereta feeder maka dari Stasiun Padalarang ke Bandung membutuhkan waktu 15 menit, sehingga total perjalanan Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 39 menit dengan kereta cepat," katanya.
Hasil survei Kurious-Katadata Insight Center menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menilai pembangunan KJCB penting dan bermanfaat.