Upaya Freeport Indonesia Tekan Emisi Karbon Diganjar Katadata Awards

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Direktur Katadata Media Network Maryadie berswafoto usai meberikan awarding kepada para penerima Katadata Green Initiative Award kategoriKategori Energy/Mining di Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9). Dalam malam penganugerahan Katadata Green Initiative Award PT Freeport Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Mining Industry Indonesia (MIND ID) terpilih menjadi penerima award dalam kategori Kategori Energy/Mining.
Penulis: Yandi M. Rofiyandi
27/9/2023, 14.42 WIB

PT Freeport Indonesia meraih “Katadata Green Initiative Awards”. Perusahaan tambang ini mendapatkan penghargaan untuk kategori energi dan pertambangan. “Katadata Green Initiative Awards” merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.

“Kominten PT Freeport Indonesia untuk terus melakukan transisi energi layak diapresiasi dan menerima award ini,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 26 September 2023 di Jakarta. 

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.  

Selain sektor energi dan pertambangan, ada kategori lain dalam “Katadata Green Initiative Awards”. Kategori tersebut yakni perbankan; teknologi dan transportasi; consumer goods; serta lembaga pemerintah dan masyarakat sipil.

Kereta Listrik Bawah Tanah Freeport Melawan Emisi Karbon  

Menekan emisi karbon merupakan perhatian utama PT Freeport Indonesia. Dalam upaya ini, salah satu yang dilakukan adalah dengan mengoperasikan kereta listrik di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC). Kereta listrik banyak memberikan manfaat, yaitu meningkatkan efisiensi kapasitas jumlah muatan.  

Itu terjadi karena kereta listrik ini dapat mengangkut 11 gerbong dengan kapasitas kurang lebih 30 ton per gerbong. Jelas sangat efisien dalam mendukung produksi bawah tanah. Namun yang tidak kalah pentingnya, penggunaan kereta berdaya listrik ini dapat menekan emisi karbon hingga 30 persen.

Langkah mengurangi emisi juga diterapkan perusahaan ini kepada para pemasok utama peralatan pertambangan. Dalam jangka pendek, perbaikan efisiensi pengoperasian armada truk pengangkut sebagai cara untuk mengurangi emisi secara langsung.

Begitu juga dengan pengelolaan terhadap emisi udara yang dihasilkan dari pabrik gamping/kapur mahaka, pabrik pengeringan konsentrat, PLTU, dan emisi kendaraan. Prosedur pemeliharaan, pencegahan, dan pengawasan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan izin. Pemantauan emisi dilakukan secara rutin oleh laboratorium terakreditasi.

Untuk sektor lingkungan, Freeport juga melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan, dan  menjamin keselamatan kerja. Sinergi dengan itu, dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah dan energi, dan program konservasi, PT Freeport Indonesia menanam 4.655.200 bibit pohon pada lahan 4.232 hektare di Kabupaten Jayapura. 

Sedangkan dengan masyarakat langkah-langkah lain juga dilaksanakan dengan konsisten, di antaranya mengakomodasi keinginan dan partisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.  

Peluncuran Program Mata Rantai Pasok yang Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) di Indonesia untuk menunjukkan keterlibatan aktif perusahaan dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan dan ekonomi sirkular. 

Tentang Katadata Green Initiative Awards 2023

Dalam rangkaian acara Katadata SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) 2023, Katadata memberikan apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan dampak baik bagi lingkungan dan menciptakan sistem perusahaan yang berkelanjutan.

Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin terdorong untuk menjalankan operasional yang sejalan dengan keberlangsungan aspek lingkungan. Dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan menyiapkan strategi jangka panjang, perusahaan dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi dan mencapai target net-zero Indonesia.

Apresiasi ini menyoroti perusahaan-perusahaan yang menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, berfokus pada komitmen rendah emisi, transisi energi bersih, penggunaan teknologi dan material ramah lingkungan, serta membangun rantai nilai (value chain) yang berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan leadership dan komitmen untuk bertanggung jawab mencegah kerusakan lingkungan hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam.

Tahun ini, penghargaan “Katadata Green Initiative Awards” diberikan kepada entitas yang bergerak pada sektor keuangan (finance), energi/pertambangan (energy/mining), teknologi/transportasi (technology/transportation), industri barang konsumsi (consumer goods), serta lembaga pemerintah & masyarakat sipil. Ada tiga pemenang untuk tiap sektor.

Beberapa faktor penilaian utama yang menjadi dasar kami memberikan penghargaan pada perseroan-perseroan yang mendukung aksi keberlanjutan terhadap lingkungan hidup. Pada sektor pertama, yakni banking, penilaian berdasarkan terobosan yang dilakukan perbankan dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dan mendorong nasabah untuk menjalankan usaha yang ramah lingkungan.

Sementara untuk sektor kedua energy/mining, diversifikasi ke energi bersih, peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT), dan dekarbonisasi menjadi aspek-aspek penting dalam penilaian tersebut. Pada sektor ketiga yakni terkait technology/transportation. Penghargaan diberikan kepada perseroan yang berinisiatif pada transisi penggunaan kendaraan rendah emisi dan program penyeimbangan karbon (carbon offset) sebagai langkah pengurangan emisi karbon.

Untuk sektor consumer goods, komitmen perusahaan yang menjalankan keseluruhan rantai bisnis dengan memperhatikan aspek keberlanjutan menjadi pertimbangan. Penerapan sistem ekonomi sirkular atau closed-loop system dan sejumlah inovasi untuk mencapai zero-waste di dalam perusahaan merupakan kriteria penilaian terhadap sektor tersebut. Terakhir untuk lembaga pemerintah dan masyarakat sipil, yang disorot yakni inisiatif-inisiatif terkait pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah, serta inisiatif hijau yang memiliki dampak nyata.

Lewat bentuk apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” diharapkan dapat mendorong perusahaan dan entitas lain untuk secara konsisten dan berkesinambungan melaksanakan praktik disertai inovasi program yang mementingkan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk diterapkan di keseluruhan rantai bisnis perusahaan. Berbagai inisiatif perusahaan yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup akan memastikan adanya keberlanjutan ekosistem secara baik sehingga berdampak positif terhadap biodiversitas dan komunitas masyarakat.