Bulog Gelontorkan 800 Ribu Ton Beras untuk Stabilkan Harga

Perum Bulog
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan Bulog telah menggelontorkan 800 ribu ton beras ke pasar untuk menurunkan harga beras yang melonjak akhir-akhir ini.
Penulis: Zahwa Madjid
27/9/2023, 18.15 WIB

Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menggelontorkan beras operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 800 ribu ton. Bulog akan menggiatkan operasi pasar setiap hari hingga harga beras stabil.

 Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dipastikan aman berada dalam jumlah yang aman sampai dengan panen raya tahun depan. Jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.

Untuk menyiapkan kecukupan stok menghadapi El Nino dan situasi di Tanah Air sampai dengan panen raya tahun depan, Bulog akan memperkuat stok CBP dengan memaksimalkan penyerapan dari dalam negeri.  “Bulog juga siap menerima rencana tambahan penugasan impor sebanyak 1 juta ton dari Pemerintah yang akan membuat cadangan kita akan semakin kuat. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali ” kata Suyamto dalam keterangan resminya, Rabu (27/9).

Suyamto mengemukakan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini juga dilakukan. Kenaikan harga beras di pasaran terjadi karena beberapa faktor baik eksternal maupun internal. Misalnya, bencana El Nino dan situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton. Selanjutnya, setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai harga stabil," ujarnya. Bulog juga menyalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Reporter: Zahwa Madjid