Rumahnya Digeledah KPK, Di Mana Posisi Syahrul Yasin Limpo Saat Ini?
Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Jakarta Selatan. Penggeledahan itu dilakukan pada Kamis (28/9) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Jumat (29/9).
Hingga kini, belum jelas di mana posisi menteri yang juga kader partai Nasdem tersebut. Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengatakan Syahrul saat ini tengah berada di Roma, Italia.
"Sedang tugas negara di Roma, Italia," kata Sahroni dalam pesan singkat, Jumat (29/9).
Dalam akun Instagramnya, Syahrul terlihat menghadiri agenda Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) di Roma, Italia. Dalam acara tersebut, ia sempat bertemu dengan Direktur Jenderal (FAO) Qu Dongyu.
Meski demikian, ada pula kabar lain yang beredar menyebut Syahrul pada Jumat (29/9) telah kembali ke Indonesia. Pihak Kementerian Pertanian juga belum memberikan penjelasan di mana posisi sang menteri saat ini.
Sahroni mengatakan Partai NasDem menghormati dan mendukung prosea hukum yang tengah dilakukan lembaga antirasuah. Ia pun akan menunggu keterangan resmi dari KPK.
"Karena sudah demikian, biasanya langkah KPK sudah melalui prosedur yang benar," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar Syahrul Yasin Limpo ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. KPK juga dikabarkan menetapkan dua tersangka lainnya.
Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri pun buka suara. Ia menyebut, KPK akan menyampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh setelah semua proses penyidikan cukup dilakukan.
"Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan," kata Ali kepada awak media, Jumat (29/9).
Ali mengatakan, komisi antirasuah belum bisa menyampaikan hasil dari penggeledahan yang telah dilakukan selama lebih dari 12 jam tersebut.
"Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan," kata Ali.
Pertengahan Juni 2023, KPK membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Komisi antirasuah juga telah memanggil Syahrul pada 19 Juni lalu untuk memberikan keterangan penyelidikan dugaan korupsi di kementeriannya.
"Akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," kata Syahrul di KPK, Jakarta, Senin (19/6).
KPK juga telah menggali keterangan 49 pejabat dan pegawai di Kementan. Jika informasi memadai, maka KPK akan meningkatkan status menjadi penyidikan.
Pimpinan KPK telah melakukan ekspose pada Selasa, 13 Juni lalu. Syahrul disebut-sebut diperiksa dalam perkara SPJ fiktif, suap dan gratifikasi di lingkungan Kementan. Namun, KPK belum mau berkomentar banyak soal kelanjutan kasus.