Kemenparekraf Gagas Tourism Fund, Target Berjalan Semester II 2024

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Spt.
Menparekraf Sandiaga Uno menggagas tourism fund.
4/10/2023, 19.54 WIB

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menggagas skema tourism fund untuk mengelola dana pariwisata yang diambil dari porsi pendapatan pemerintah dari tarif visa dan devisa pariwisata yang mencapai US$ 25 miliar per tahun.  

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya tidak akan menarik pungutan dari pelaku usaha pariwisata domestik sebagai sumber dana abadi tersebut. Dia mengatakan skema tourism fund dapat berjalan paling lambat pada semester kedua 2024.

"Jadi tidak membebani dunia usaha di sektor pariwisata karena mereka baru bangkit dari pandemi Covid-19," kata Sandiaga, di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (4/10).

Sandi menjelaskan, dana abadi itu bakal digunakan untuk memastikan pendanaan sekaligus menggencarkan promosi sektor pariwisata, terutama pada sektor pariwisata hijau dan pagelaran olahraga akbar yang sanggup menaikan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 15%.

"Dana itu untuk mengundang event besar seperti kemarin water world conference di Bali, lalu bidding event sport besar seperti FIFA World Cup maupun event konser musik," ujar Sandi.

Lebih lanjut, kata, pihaknya masih mematangkan pihak pengelola dana tourism fund. Opsi yang ada saat ini adalah diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara Injourney atau membentuk lembaga pengelola dana khusus seperti yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan lewat lembaga pengelola dana pendidikan. Sandi mengatakan target awal dana abadi tourism fund berada di kisaran Rp 1 triliun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu