Hasto Klaim Pernah Dengar Ada Permintaan Jokowi soal Tiga Periode
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengklaim sempat mendengar kabar permintaan Presiden Joko Widodo terkait perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.
"Ketika saya sedang nyekar di makam Bung Karno, di Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan Big Data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).
Ia pun bertemu dengan menteri yang dimaksud dan mengonfirmasi kabar yang beredar mengenai permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden itu. "Sebelumnya saya bertemu dengan Menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap Ketua Umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan sebagai permintaan 'Pak Lurah', kami mendengar itu," katanya.
Pertanggungjawabkan Pernyataannya
Hasto membenarkan adanya dorongan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden tiga periode. Menurut Hasto, upaya itu dilakukan oleh sejumlah Ketua Umum partai politik.
"Saat itu yang saya dapat informasinya, ini bisa di-crosscheck, saya pertanggung jawabkan secara politik, hukum, dan juga di hadapan Tuhan yang maha Esa, dan rakyat Indonesia, bahwa itu memang ada, melalui pihak-pihak lain yang kemudian juga disuarakan ke PDIP," katanya.
Namun, Hasto mengklaim, PDIP menolak upaya tersebut. "Sikap kami adalah konsisten di dalam menempatkan konstitusi sebagai rule of the game yang sangat fundamental yang harus kita ikuti," katanya.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebelumnya menepis kabar persoalan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDI-P bermula dari permintaan perpanjangan masa jabatan presiden jadi tiga periode. Menurut Puan, Jokowi tidak pernah menyampaikan ingin jabatannya sebagai presiden ditambah atau diperpanjang.
Presiden Joko Widodo pada April 2023 sempat meminta para menteri tak lagi menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan hingga penundaan Pemilihan umum 2024. Ia memerintahkan para pembantunya fokus bekerja menghadapi kesulitan masyarakat.
Jokowi tidak menyebut detail siapa menteri yang kerap menyuarakan perpanjangan masa jabatan. Meski demikian, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya pernah menjelaskan alasan keinginan menunda pemilu berdasarkan permintaan 110 juta warganet.