PKS Heran Survei Elektabilitas Anies Baswedan - Muhaimin Selalu Buruk

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar memberi salam kepada para wartawan saat akan menuju Gedung KPU Jakarta, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Penulis: Happy Fajrian
30/10/2023, 06.46 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi heran dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar berada di urutan akhir dibandingkan kandidat lainnya.

“Di survei jelek semua tetapi di jalanan banyak massanya (Anies-Imin). Itu yang ga jelas, yang bener yang mana juga saya nggak tahu,” kata Aboe Bakar, usai menghadiri diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu (29/10).

Dia mengatakan bahwa Anies - Muhaimin merupakan bakal pasangan capres-cawapres yang paling siap, meskipun awalnya dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak. “Seakan-akan paslon ini nggak akan masuk, ternyata masuk gelombang pertama, daftar pertama, betapa siapnya paslon,” ujarnya.

Dalam diskusi itu, pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan bahwa PKS merupakan tulang punggung kubu Anies-Imin dalam mendulang suara. “Semua kandidat kalau ada PKS pasti ramai (massanya) karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa,” kata Qodari.

Ia menyatakan itu lah alasan mengapa massa Anies-Imin tampak banyak di lapangan, meskipun hasil survei elektabilitas Anies Baswedan paling rendah dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei terbaru, elektabilitas Anies-Muhaimin berada di urutan terakhir atau ketiga dibandingkan kandidat pasangan capres-cawapres lainnya.

Menurut survei oleh Kurious, elektabilitas Anies-Muhaimin yakni 26,2%, sedangkan di urutan teratas ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 42,4%, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 31,4%.

Kemudian berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies-Muhaimin 23,7%, dengan pasangan Prabowo-Gibran menempati urutan pertama dengan 36,1% dan Ganjar-Mahfud urutan kedua dengan 33,7%.

Sedangkan menurut survei Lembaga Survei Indonesia, Anies-Muhaimin meraih 19,6%, Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan 35,9% dan Ganjar-Mahfud 26,1%.

Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas Anies mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin, yakni dari 19,7% pada Agustus turun menjadi 14,5% pada September.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, dan PSI, serta Partai Prima yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Reporter: Antara