Presiden Joko Widodo merespons baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang dicopot di Gianyar, Bali. Jokowi berharap pemda berkomunikasi dulu dengan partai politik sebelum memindahkan atribut.
Pencopotan dilakukan Satpol PP di dekat acara yang dihadiri Jokowi. Petugas mencopoti sejumlah baliho Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta gambar Ganjar dan Mahfud MD.
"Komunikasi dengan pengurus partai di daerah, jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi," kata Jokowi dalam rekaman suara usai groundbreaking Bandara IKN, Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
Jokowi mengingatkan pemerintah provinsi, kabupaten, kota, aparatur sipil negara (ASN), TNI, hingga Polri harus netral. Ia juga meminta mereka berkomunikasi dengan parpol jika ingin melakukan penertiban.
Sebelumnya, Satpol PP Provinsi Bali mencabut baliho PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud di sepanjang lokasi kunjungan kerja Jokowi di Gianyar. Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengatakan hal tersebut merupakan perintah Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
"Kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara," kata Nyoman Rai Dharmadi.
Pj Gubernur Sang Made Mahendra Jaya mengatakan baliho politik yang dicopot tak hanya milik PDIP saja. Ia mengatakan baliho tersebut akan dipasang lagi usai kegiatan Jokowi.
"Alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali.," katanya pada Selasa (31/10).