Bandara IKN Bisa Tampung Pesawat Boeing 777 Hingga Airbus A380

Antara
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi pembangunan Bandara IKN, Selasa (31/10). Foto: Antara.
1/11/2023, 12.21 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini. Bandara tersebut berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Bandar udara yang dibangun di lahan seluas 347 hektare (ha) ini ditargetkan bisa beroperasi terbatas pada Juni 2024 dan beroperasi penuh pada Desember tahun depan.

Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi mengatakan bahwa Bandar Udara IKN dapat melayani penerbangan pesawat penumpang sipil berbadan besar seperti Boeing-777 hingga Airbus 380 pada Desember 2024 mendatang. Sementara pada Juli tahun depan, Bandar Udara IKN dinilai sudah layak untuk melayani penerbangan sipil jarak dekat.

"Sementara untuk layanan terbatas pada Juli bisa melayani penerbangan pesawat Airbus 300," kata Budi saat memberikan sambutan saat groundbreaking Bandara IKN seperti disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu (1/11).

Derap Pekerja Ibu Kota Nusantara (ANTARA FOTO/ Indrianto Eko Suwarso)

Bandar Udara IKN memiliki panjang landas pacu 3.000 meter, dan lebar landas pacu 45 meter serta fasilitas terminal seluas 7.350 meter persegi. Desain terminal bandara mengusung nuansa Rumah Panjang atau rumah  suku dayak, burung rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.

Budi mengatakan, Bandara IKN juga dapat melayani penerbangan rute internasional nantinya sehingga mampu menyambut kedatangan tamu negara untuk kegiatan internasional. Status bandar udara internasional juga dapat melayani penerbangan para turis yang berwisata ke Kalimantan.

Adapun lapangan terbang itu berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN. "Ini menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya di Jawa tapi juga di luar Jawa," ujar Budi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu