Jokowi Siap Wakili Negara Islam Negosiasi dengan Israel dan AS

ANTARA FOTO.pool via Reuters-van Vucci/hp. U.S. President Joe Biden, center, and Indonesian President Joko Widodo arrive for the first session of the G20 Summit, in New Delhi, India, Saturday, Sept. 9, 2023. Evan Vucci/Pool via REUTERS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bersedia mewakili negara-negara Islam untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan Israel soal Palestina.
8/11/2023, 19.31 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan siap untuk menjadi perwakilan delegasi Organisation of Islamic Cooperation atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bernegosiasi soal kondisi Palestina dengan Israel dan Amerika Serikat (AS). Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (8/11).

Raihan mengatakan bahwa Jokowi bakal menghadiri pertemuan dengan pemimpin negara-negara anggota OKI dalam waktu dekat. "Beliau mungkin ingin ditunjuk menjadi perwakilan delegasi untuk melakukan negosiasi dengan Israel ataupun AS nantinya," kata Raihan kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Raihan meminta Jokowi untuk terus mengamati situasi perang Israel-Hamas dan mengawal upaya dan proses kemerdekaan Palestina sebagai sebuah negara bangsa.

Dia juga mendorong pemerintah untuk tetap konsisten dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. "Karena bagaimanapun Palestina adalah negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia. Tentu harus kita balas dengan baik pula," ujarnya.

Pemerintah Indonesia telah mengirim 51,5 ton bantuan untuk warga Palestina di Gaza, termasuk mengirimkan kapal rumah sakit untuk perawat pengungsi korban perang. Paket bantuan dari Indonesia itu diangkut menggunakan dua Pesawat C-130 Hercules dari TNI AU dan satu Pesawat Boeing 737 yang disewa Mabes Polri. Ada 42 personel dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang berangkat dalam misi kemanusiaan itu.

Selain membahas isu kejahatan kemanusiaan Isreal terhadap Palestina, Raihan mengatakan, pertemuan tersebut juga membahas soal Pemilu 2024. HMI menyampaikan harapan agar Pemilu tahun depan berjalan sukses dan damai. "Kami juga berkomitmen untuk melaksanakan pemilu damai dan substantif," kata Raihan.

Pada 13 Oktober mendatang, Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden sebagai salah satu agenda kunjungannya ke AS. Menurut keterangan resmi dari Gedung Putih yang dirilis pada 7 November, Presiden Biden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk memperdalam kemitraan yang telah terjalin selama hampir 75 tahun antara AS dan Indonesia dalam pertemuan tersebut.

Kedua pemimpin negara akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi bersih, memajukan kemakmuran ekonomi, meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, serta memperkuat hubungan antarwarga. Kedua pemimpin juga akan berkoordinasi dalam upaya untuk memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional serta mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu