Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Swing Voter 37,6%
Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional terbaru mengenai peta politik elektoral Pilpres 2024. Periode survei dilakukan pada 28 Oktober sampai dengan 3 November 2023.
Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.220 orang melalui wawancara tatap muka. Metode sampel yang digunakan multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,9%.
Hasil survei itu menunjukkan, pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden dan wakil presiden, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas teratas, yakni 40,2%, diikuti Ganjar Pranowo - Mahfud MD 30,1%, dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 24,4% hingga awal November 2023.
Elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran mengalami kenaikan 9,5% dibanding September 2023. Pasangan Anies -Muhaimin meningkat 6% ementara Ganjar - Mahfud MD mengalami penurunan 1,5%.
Bila dilihat berdasarkan peta sebaran kekuatan elektabililtas, Prabowo - Gibran cenderung unggul di Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi. Sedangkan, pasangan Ganjar Mahfud MD cenderung unggul di Jawa Tengah, DI Yogyakarta. Di Jawa Barat cukup berimbang antara Prabowo - Gibran dengan pasangan Anies - Muhaimin. Selain itu, di Jawa Timur juga berimbang antara Prabowo - Gibran dan Ganjar - Mahfud MD.
"Maluku-Papua cenderung berimbang antara Ganjar - Mahfud MD dan Prabowo - Gibran,” tulis hasil survei nasional tersebut, dikutip Jumat (10/11).
Survei ini juga menyebut terbukanya tiga skenario Pilpres. Pada skenario pertama, pilpres akan berlangsung dua putaran, di mana pasangan Prabowo - Gibran berpotensi besar lolos pada putaran kedua berhadapan dengan pasangan Ganjar - Mahfud MD jika tren Ganjar - Mahfud MD mengalami rebound.
Skenario kedua, Pabowo - Gibran tetap masuk ke putaran kedua, berhadapan dengan pasangan Anies - Muhaimin jika tren penurunan Ganjar - Mahfud MD dan kenaikan Anies - Muhaimin terus berlanjut.
Jika pilpres dua putaran terjadi, simulasi head to head menunjukkan pasangan Prabowo - Gibran cenderung jauh lebih unggul, baik berhadapan dengan pasangan Ganjar - Mahfud MD, terdapat gap 17% maupun dengan Anies - Muhaimin dengan gap 27% pada periode survei ini.
Pada skenario terakhir, peluang pilpres berlangsung satu putaran juga terbuka jika perolehan salah satu pasangan menembus angka 45% mendekati hari pemungutan suara.
Meski begitu, dalam kesimpulannya, Poltracking juga menyoroti masih besarnya angka swing voter (37,6%) dan yang masyarakat yang belum menentukan pilihan undecided voter (13,2%) membuat peta kekuatan elektoral masih sangat dinamis sehingga peta yang terekam saat ini masih mungkin berubah sesuai dengan dinamika politik hingga masa pemungutan suara.