Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengatakan, apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini telah menyadarkan semua masyarakat bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi.
Itu semua terjadi akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani.
“Tapi jangan lupa, kita adalah bangsa pejuang. Kita bangsa yang mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah. Karena itulah dalam situasi seperti ini, mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati,” ujar Megawati dalam pidato politiknya di Youtube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
Megawati pun berharap masyarakat dapat menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik. Pemimpin yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia, mengayomi, agar Indonesia menjadi bangsa hebat, unggul, dan berdiri di atas kaki sendiri.
Bahkan dengan tegas ia mengatakan bahwa rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi.
Dikatakannya, hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia. Dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan.
“Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu. Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani,” kata Megawati.
Ia juga mengimbau untuk jangan takut bersuara dan berpendapat. Apalagi jika selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat.
“Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa, dan bahkan menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan. Sebab, kedaulatan rakyat harus terus kita junjung tinggi,” kata Megawati.
Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi.
“Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani. Semoga Allah Yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita. Merdeka, merdeka, merdeka,” ungkap Megawati.